Romantisme ala Rasulullah, Teladan untuk Bangun Rumah Tangga Harmonis

Romantisme ala Rasulullah, Teladan untuk Bangun Rumah Tangga Harmonis
Sumber gambar: unspash.com

Hadila.co.id — Di balik jiwa kepemimpinan dan karismatik Rasulullah, ternyata beliau merupakan sosok yang sangat romantis saat di rumah. Para ummahatul mukminin lah yang mengisahkan sisi romantis Rasulullah tersebut melalui beberapa hadis sahih.

Mereka Radhiyallahu ‘Anhumma mengisahkan kemesraan dan kelembutan Rasulullah selama berumah tangga. Dengannya, rumah tangga beliau selalu dipenuhi cinta dan kasih sayang. Tak pernah sekalipun ummul mukminin menemui sikap buruk dari nabiyullah.

Berikut beberapa contoh romantisme Rasulullah kepada istri beliau. Sebagai uswatun-hasanah, Rasulullah menjadi suri teladan bagi umat Islam hingga akhir zaman. Maka cobalah meniru perbuatan sang utusan Allah berikut demi meraih kebahagiaan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan rahmah.

Pertama, memanggil dengan panggilan sayang.

Di antara sikap romantis Rasulullah adalah saat beliau memanggil istrinya dengan panggilan sayang. Aisyah mengisahkan sendiri bagaimana Rasulullah terkadang memanggilnya dengan “Aisy”, terkadang dengan “Humaira” dan lain sebagainya.

BACA JUGA: “Rumus Tiga” Mencapai Kebahagiaan Keluarga

Adapun panggilan Humaira merupakan julukan bagi Aisyah karena wajahnya yang putih merona kemerahan. Tentu Aisyah sangat suka disebut demikian oleh sang suami. Pada dasarnya, wanita selalu menyukai hal demikian sehingga dapat berdampak segarnya kembali cinta di rumah tangga.

Kedua, menyuapi istri.

Rasulullah pernah mengajari para suami untuk tidak malu dan tidak segan menyuapi istri. Selain romantis, menyuapi istri ternyata dapat bernilai amalan sedekah yang bernilai pahala.

Ketiga, mengucapkan kata-kata mesra.

Sang Utusan Allah pula sering kali membahagiakan istri dengan kata-kata mesra. Beliau terbiasa mengucapkan kata-kata yang mampu membuat hati istri berbunga-bunga.

Sebagaimana diriwayatkan Ibnu Asakir, Rasulullah berkata kepada istrinya, Aisyah, “Apakah engkau tidak senang menjadi istriku di dunia dan di akhirat?” Lalu Aisyah menjawab, “Tentu aku senang.” Rasulullah kemudian menimpali, “Engkau adalah istriku di dunia dan di akhirat.

BACA JUGA: Untuk Para Suami, Inilah Cara Menghadapi Sifat Buruk Istri

Bayangkan bagaimana perasaan Aisyah saat mendengarnya. Sang ummul mukminin pastilah amat sangat bahagia, dijanjikan tetap bersama hingga di akhirat kelak. Itulah yang dicontohkan Rasulullah, mengacapkan kalimat romantis yang dapat membuat istri bahagia.

Keempat, selalu wangi.

Tak hanya secara lisan dan bersikap, Rasulullah juga memiliki sisi romantis yang berbeda dari pria kebanyakan. Beliau selalu dalam kondisi harum acap kali menemui istrinya.

Beliau bersiwak dan memakai wewangian sehingga tak pernah sekalipun ummahatul mukminin mencium aroma tak sedap dari beliau. Tentu hal ini menambah keharmonisan di dalam rumah tangga.

Aisyah pernah ditanya oleh seorang sahabat, “Apa yang pertama kali dilakukan Rasulullah ketika hendak masuk rumah?” Aisyah pun menjawab, “Bersiwak.” (H.R. Muslim)

Kelima, bermain bersama.

Terdapat kisah yang sangat masyhur tentang lomba lari Rasulullah bersama istrinya Aisyah. Suatu hari di sebuah Safar, Rasulullah menyuruh sahabatnya berjalan terlebih dahulu. Ternyata beliau bermaksud mengajak lomba lari Aisyah.

BACA JUGA: 8 Landasan Memupuk Cinta agar Tidak Kering dan Layu

Sang ummul mukminin mengisahkan, “Rasulullah mengajakku lomba lari, maka aku berhasil mendahului beliau. Beberapa lama waktu berlalu saat tubuhku telah gemuk, beliau kembali mengajakku berlomba, maka beliau berhasil mengalahkanku. Beliau bersabda, ‘Kemenangan ini sebagai penebus kekalahan yang dulu’.” (H.R. Abu Dawud)

Keenam, minum satu cawan.

Romantisme Rasulullah bahkan nampak pada hal yang ringan tetapi menghasilkan rasa cinta yang besar di hati istri beliau. Dari Aisyah, dia berkata, “Aku minum saat haid, kemudian aku memberikannya (minuman dalam gelas) kepada Nabi. Beliau meletakkan bibirnya di bekas tempat bibirku, lalu meneguk airnya (meminumnya). Aku (juga) pernah menghirup kuah masakan saat sedang haid, lalu kuberikan wadahnya kepada Nabi. Beliau pun meletakkan bibir beliau di bekas tempat aku meletakkan bibirku.” (H.R. Muslim)

Demikian sebagian kisah romantis di rumah tangga Rasulullah. Masih banyak hadis lain yang mengabarkan keagungan akhlak nabiyullah kepada istrinya.

BACA JUGA: 3 Kunci Keluarga Bahagia Dunia Akhirat Dalam Islam

Sebut saja saat beliau bersandar pada pangkuan istrinya sembari membaca Al-Qur’an, lalu tidur satu selimut bersama istrinya, berbincang-bincang dan mengantar istrinya pulang ke rumah, serta masih banyak kisah lain yang menunjukkan Rasulullah merupakan sosok yang sangat romantis.

Perilaku Rasulullah ini tentulah menjadi contoh utama bagi muslimin dalam membangun rumah tangga yang harmonis. <Dari Berbagai Sumber>

Ibnu
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos