Hukum Membenci Ayah

Hukum Membenci Ayah

Assalamu’alaikum. Ustazah, bantu saya menghilangkan rasa tidak suka saya pada Bapak. Ingin sekali saya berbakti dan berlemah lembut padanya. Tapi jika ingat masa kecil, saya merasa dendam. Waktu kecil, saya sering dikasari baik umpatan dan fisik. Beda jauh dengan perlakuan Bapak pada saudara-saudara saya yang lain. Bagaimana hukum membenci ayah? (085743918xxx)

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Saudariku, semoga apa yang Anda alami menjadi pelajaran bagi pembaca Hadila bahwa kekerasan psikis yang dialami anak akan terbawa sampai dewasa. Dan butuh usaha untuk melupakannya. Namun tak ada masalah tanpa solusi. Berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan.

Pertama, sadarilah akan ketidaktahuan Bapak tentang cara mendidik anak. Zaman dulu belum banyak materi parenting sehingga banyak orangtua tidak tahu cara mendidik anak dengan benar. Allah Swt saja memaafkan orang yang melakukan kesalahan karena tidak tahu. Mengapa kita tidak?

Dari Ibnu Abbas Ra, Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah mengampuni beberapa perilaku umatku, yakni (karena) keliru (akibat tidak tahu/tidak disengaja), lupa, dan terpaksa.” [H. R IbnuMajah]]

Kedua, maafkanlah Bapak untuk kepentingan Anda sendiri. Menyimpan dendam sama dengan menyimpan penyakit. Jika Anda ingat akan kekerasan bapak, bersiaplah menarik napas dalam-dalam, kemudian fokuskan pikiran dan katakanlah dengan jelas, ‘Saya memaafkan Bapak’. Ulangi lagi, berkali-kali sampai lega dan benar-benar ikhlas memaafkan Bapak.

Ingatlah, kelak saat hari kiamat tiba, tak seorang pun bisa menolong kita kecuali amal ibadah. Maka sikap memaafkan itu akan menjadi salah satu penolong kita. “Barangsiapa memaafkan saat dia mampu membalas maka Allah memberinya maaf pada hari kesulitan.” [H. R Ath-Thabrani]

Dan sebaliknya, “Barangsiapa yang tidak mau memberi ampun kepada orang, maka dia tidak akan diberi ampun.” [H. R Ahmad]

Sungguh, Anda termasuk orang yang beruntung jika bisa memaafkan Bapak. Rasulullah Saw bersabda kepada Uqbah, “Ya Uqbah maukah engkau kuberitahukan tentang akhlak penghuni dunia akhirat yang paling utama?” “Apa itu Ya Rasulullah?” “Yaitu menghubungi orang yang memutuskan hubungan denganmu, memberi orang yang menahan pemberiannya kepadamu, memaafkan orang-orang yang pernah menganiayamu.” [H. R Al-Hakim]

Insyaallah jika Anda telah berhasil menguasai diri, memaafkan Bapak, dunia pasti terasa lapang dan menyenangkan. Saat Anda bisa bersikap lembut, menyayangi dan menghormati Bapak, saat itu lah Anda menang. Selamat.

Dimuat di Majalah Hadila Edisi Oktober 2015

Hafidz Muftisany
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos