Belajar Menjadi Ayah Lewat Dialog Ayah dan Anak dalam Alquran

Belajar Menjadi Ayah Lewat Dialog Ayah dan Anak dalam Alquran

hadila.co.id Alquran Al Karim, sejatinya adalah petunjuk dan tuntunan bagi seluruh umat muslim yang ada di dunia dari generasi ke generasi. Semua aspek dalam kehidupan dapat kita pelajari dalam Alquran, termasuk dalam hal parenting, banyak kita temui dialog ayah dan anak dalam Alquran yang bisa kita pelajari sebagai orangtua.

Kenapa harus Alquran? karena dalam Alquran kita bisa mendapatkan jawaban dari semua masalah yang kita temui, tidak ada keburukan di dalamnya, semua yang ada dalam Alquran adalah kebaikan karena Alquran adalah perkataan Allah SWT.

Para Ayah yang baik, kita pasti sepakat bahwa Alquran adalah sumber utama bagi setiap muslim di setiap lini kehidupannya. Sayang ya Yah, kalau pernyataan ini hanya tinggal pernyataan tanpa aplikasi.

Mengajari Buah Hati Kontrol Diri untuk Menghindari Obesitas Anak

Buktinya, siapa yang hari ini bicara tentang parenting dengan merujuk langsung ke Alquran. A big question! padahal sejatinya banyak dialog ayah dan anak dalam Alquran yang bisa kita contoh.

Nah Ayah, kita akan belajar bersama langsung dari Alquran. Menggali sedalam-dalamnya. Untuk mendapatkan mata air terjernih. Panduan untuk setiap ayah, melalui dialog ayah dan anak dalam Alquran.

Sebuah tulisan ilmiah akan menjadi inspirasi kajian kita dalam tema ini yaitu dialog ayah dan anak dalam Alquran.

Tulisan ilmiah tersebut karya Sarah binti Halil bin Dakhilallah al-Muthiri, untuk meraih gelar magister di Universitas Umm al-Quro, Mekah, Fakultas Pendidikan, Konsentrasi Pendidikan Islam dan Perbandingan.

Judul tulisan ilmiah tersebut adalah: “Dialog orangtua dengan anak dalam Alquran Al-Karim dan aplikasi pendidikannya

Melibatkan Anak untuk Mempersiapkan Masa Tua Kita

Dari judulnya saja, sudah luar biasa. Dan memang luar biasa isinya. Menarik ya Yah? Sudah gak sabar nih untuk baca bersama.

Menurut tulisan ilmiah tersebut, terdapat 17 dialog (berdasarkan tema) antara orangtua dengan anak dalam Alquran yang tersebar dalam 9 Surat. Ke-17 dialog tersebut dengan rincian sebagai berikut:

  • Dialog antara ayah dengan anaknya (14 kali)
  • Dialog antara ibu dan anaknya (2 kali)
  • Dialog antara kedua orangtua tanpa nama dengan anaknya (1 kali)

Mengajarkan Buah Hati Mencegah Bullying pada Anak dan Cara Menyikapinya

Lihatlah ayah, Masya-Allah. Ternyata Alquran ingin memberikan pelajaran. Bahwa untuk melahirkan generasi istimewa seperti yang diinginkan oleh Allah dan Rasul-Nya, harus dengan komposisi seperti di atas.

Jika kita bandingkan, ternyata dialog antara ayah dengan anaknya, lebih banyak daripada dialog antara ibu dengan anaknya. Jauh lebih banyak. Lebih sering. 14 banding 2!

Kalau hari ini banyak muncul ayah ‘bisu’ dalam rumah, inilah salah satu yang menyebabkan munculnya banyak masalah dalam pendidikan generasi.

Mengajarkan Anak Senang Membaca Sejak Usia Belia

Sebagian ayah seringkali kehabisan tema pembicaraan dengan anak-anaknya. Sebagian lagi hanya mampu bicara dengan tarik urat alias ngamuk, eh maaf…marah.

Ada lagi yang diaaamm saja, hampir tidak bisa dibedakan saat sedang sariawan atau memang tidak bisa bicara. Sementara sebagian lagi, irit energi; bicara seperlunya.

Ada juga seorang ayah yang saat dia belum selesai bicara sang anak bisa menyela, “Cukup Yah, saya bisa lanjutkan pembicaraan ayah,” saking rutinitas yang hanya basa basi dan itu-itu saja.

Jika begitu keadaan para ayah, maka pantas hasil generasi ini jauh dari yang diharapkan oleh peradaban Islam yang akan datang. Para ayah selayaknya segera memaksakan diri untuk membuka mulutnya, menggerakkan lisannya, terus menyampaikan pesannya, kisahnya dan dialognya.

Meneladani Cara Nabi Mendidik agar Anak Menjadi Pribadi yang Sukses dan Beriman

Ayah, kembali ke Alquran. Dialog lengkap, utuh dan panjang lebar di dalam Alquran, hanya dialog ayah kepada anaknya. Bukan dialog ibu dengan anaknya.

Yaitu dialog Luqman dengan anaknya. Sebuah nasehat yang lebih berharga bagi seorang anak dari semua fasilitas dan tabungan yang diberikan kepadanya.

Dengan kajian di atas, kita terhindar dari kesalahan pemahaman. Salah, jika ada yang memahami bahwa dialog ibu tidak penting. Jelas sangat penting sekali dialog seorang ibu dengan anaknya.

Pemahaman yang benar adalah, Alquran seakan ingin menyeru kepada semua ayah: “Ayah, kalian harus rajin berdialog dengan anak. Lebih sering dibanding ibu yang sehari-hari bersama buah hati kalian.” Dan… Jangan jadi ayah bisu!<>

Bachtiar
AUTHOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos