Mengajarkan Buah Hati Mencegah Bullying pada Anak dan Cara Menyikapinya

Mengajarkan Buah Hati Mencegah Bullying pada Anak dan Cara Menyikapinya

Hadila.co.id Tindakan Bullying atau perundungan adalah tindakan kekerasan baik berupa fisik maupun verbal yang berdampak buruk bagi korbannya. Maka dari itu bagi para orang tua dan guru wajib mengajarkan kepada anaknya untuk mencegah bullying pada anak, selain itu orang tua dan guru juga harus mengajarkan anak agar tahan dan tidak terpengaruh bullying yang diarahkan padanya.

Mencegah bullying pada anak perlu dilakukan oleh orang tua agar anak tidak menjadi pelaku bullying, sekaligus ia mampu mengambil sikap ketika mendapat tindakan perundungan.

Mengajarkan Anak Senang Membaca Sejak Usia Belia

Nah, bagi orang tua yang hendak mengajarkan mencegah bullying pada anak, maka berikut ini ada beberapa tips dari hadila.co.id agar ayah dan bunda dapat memberi pemahaman yang tepat dan efektif mengenai bullying pada anak.

Berikut Tips Agar Anak Kebal Bully:

Ada 5 ‘imunisasi’ yang bisa membuat anak kebal terhadap tindakan bully di mana pun dia berada:

1. Antisipasi sebelum bully terjadi. Cermati cerita anak tentang sekolahnya, apakah ada cerita tentang temannya yang suka bossy atau menang sendiri. Nah, ini bisa jadi cikal bakal bully. Ajari anak cara terbaik untuk menyikapi sikap teman yang seperti ini.

Pentingnya Mengajarkan Anak untuk Konfirmasi agar Selalu Jujur dan Terbuka

2. Ajari anak ‘melawan’ secara positif, misalnya berani bilang tidak suka atau menolak perlakuan teman yang kasar. Hindari terus menerus mendorong anak untuk bersikap baik dan manis pada teman. Jika ada teman yang menyakiti, tentu ia perlu belajar bersikap tegas.

3. Berikan kesempatan bagi anak untuk ikut aktivitas olahraga secara rutin. Lewat olahraga, selain kekuatan fisik, bisa juga terbangun sikap sportif dan kepercayaan diri yang bisa menjadi bekal bagi anak menghadapi tindakan bully di sekolah.

Melahirkan Generasi Cemerlang yang Tangguh dan Lebih Baik

4. Berikan contoh cara membela kepentingan diri secara manis. Contoh, ketika sedang mengantri, ada orang yang menyela Anda, sampaikan keberatan pada orang itu dengan sopan. Tunjukkan kita bisa melakukan sesuatu jika hak kita dilanggar.

5. Biasakan atmosfer demokrasi di rumah, yaitu semua orang berhak mengeluarkan pendapatnya secara positif dan wajib menghargai pendapat orang lain.<>

Bachtiar
AUTHOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos