Anak Susah Fokus, Begini Cara Orangtua Menanganinya

Anak Susah Fokus, Begini Cara Orangtua Menanganinya

Hadila.co.id – anak usia dini mengalami masa keemasan (golden years), yaitu masa peka untuk menerima berbagai macam rangsangan. Masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan lingkungan sekitarnya. Di masa anak serba belajar dan memahami ini, tak jarang anak susah fokus.

Masa peka setiap anak berbeda seiring laju pertumbuhan dan perkembangannya. Sementara aspek-aspek yang diharapkan berkembang pada anak adalah kemampuan kognitif, motorik, bahasa, sosio emosional, agama dan moral, dan sering kali hal di atas menjadi terhambat lantran anak susah fokus.

Melatih Kedisiplinan Si Kecil dengan Mengajarkan Anak Salat 5 Waktu

Jika dirunut tahapan perkembangan psikologi dilihat dari usia ananda, merupakan usia kanak-kanak awal. Menurut Hurluck, secara umum terdapat beberapa ciri yaitu;

Pertama, usia yang menyulitkan bagi sebagian orangtua. Artinya perilaku anak rentan menimbulkan “perkara”, keras kepala, tidak menurut bahkan melawan. Lainnya beranggapan usia ini merupakan masa bermain.

Bermain merupakan bagian yang penting dalam kehidupan anak, makanya sebagian besar waktu anak dihabiskan untuk bermain.

Peran Kakek dan Nenek dalam Mengajari Nilai Kehidupan pada Anak

Kedua, usia pra sekolah, bukan usia anak sekolah bagi pendidik. Jadi pola pendidikannya tidak sama dengan usia anak sekolah  yang relatif lebih matang (segi usia), kemampuannya pun lebih beragam.

Ketiga, usia menjelajah (eksplorasi) bagi psikolog. Ciri; banyak bertanya, mencoba, dan ingin tahu tinggi. usia bertanya, anak aktif  bertanya apa yang belum diketahuinya.

usia meniru dan usia kreatif, anak gemar meniru ucapan/tindakan orang lain dan menunujukkan kreativitas yang semakin menguat dalam kegiatan bermain.

Tips untuk Orangtua Mengajari Balita Bicara

Ibu yang berbahagia, aktif dan tidak bisa diam adalah hal wajar dan umum pada anak seusia ananda, karena memang keinginan eksplorasi anak berkembang sangat pesat.

Begitu pula ananda belum mampu fokus pada kegiatan belajar, usia ananda masih dalam tahapan masa bermain, jadi coba sisipkan konsep belajar dalam aktivitas bermainnya.

Anak Kurang Percaya Diri? Begini Cara Kita Menanganinya

Misal, saat bermain mobil-mobilan kita kenalkan ananda konsep warna dengan menanyakan “mobilnya ini warnanya kuning” atau konsep angka dengan mengatakan “ini mobilnya ada 3, yuk kita hitung.”

Demikian, ibu tidak perlu resah dengan kondisi ananda, InsyaAllah selama pengarahan kita tepat, seiring berjalannya waktu ananda akan “matang” sesuai tahapan perkembangannya.<>

Bachtiar
AUTHOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos