Secepat Abu Bakar, Segigih Umar

Secepat Abu Bakar, Segigih Umar

Hadila.co.id Setelah salat subuh, Rasulullah Saw memandang para sahabatnya seraya bertanya, “Adakah di antara kalian yang hari ini berpuasa?” Umar bin Khathab menjawab, “Wahai Rasulullah, aku tidak berniat untuk puasa pada hari ini, sehingga pagi ini aku tidak berpuasa.”

Lalu Abu Bakar berkata, “Pagi ini aku berpuasa wahai Rasulullah, sebab sejak semalam aku telah berniat.”

Rasulullah kembali bertanya, “Yang hari ini menjenguk orang sakit?

“Wahai Rasulullah, usai salat kami masih di sini. Lantas bagaimana kami bisa menjenguk orang sakit?”

Abu Bakar berkata, “Telah sampai kabar padaku bahwa Abdurrahman bin Auf sedang sakit, sehingga dalam perjalananku ke masjid ini tadi aku menyempatkan diri menjenguknya.”

Kisah Amr bin Ash dan Sepotong Tulang

Rasulullah Saw bertanya lagi, “Yang hari ini bershadaqah?

Umar menjawab, “Wahai Rasulullah, usai menjalankan salat kami masih di sini.”

Abu Bakar berkata, “Saat memasuki masjid, aku melihat seorang pengemis. Ketika itu putraku Abdurrahman membawa sepotong roti. Aku pun memintanya dan memberikan kepada pengemis itu.”

Maka Rasulullah Saw bersabda, “Bergembiralah wahai Abu Bakar dengan surga.”

Umar menghela nafas, menyadari segala kebaikan telah didahului oleh Abu Bakar, seraya berkata, “Oh..betapa indahnya surga.”

Belajar dari Sebutir Nasi

Rasulullah pun bersabda, “Semoga Allah menyayangi Umar, sebab segala kebaikan yang diinginkannya telah didahului oleh Abu Bakar.”

Dalam kisah lain, disebutkan bahwa Umar sering mengawasi apa yang dilakukan oleh Abu Bakar lalu melakukan dua kali lipatnya.

Setiap habis salat subuh, Abu Bakar pergi ke sebuah gubuk kecil di pinggiran Madinah. Umar tidak mengetahui apa yang dilakukan Abu Bakar di sana. Umar pun memutuskan untuk mencari tahu, dengan masuk ke dalam gubuk, sesaat setelah Abu Bakar pergi.

Saat Umar masuk, didapatinya seorang nenek tua buta yang lemah tanpa bisa bergerak. Umar bertanya, “Apa yang dilakukan laki-laki itu di sini?” Nenek menjawab, “Setiap pagi dia datang, membersihkan rumahku ini, menyiapkan makanan untukku, kemudian pergi tanpa berbicara apapun denganku.”

Mendengar hal itu, kedua mata Umar basah oleh air mata, “Sungguh, engkau telah membuat lelah khalifah sesudahmu wahai Abu Bakar.”

Menarik ya Adik-adik. Bagaimana Abu Bakar bersegera melakukan kebaikan. Sementara Umar gigih mengimbanginya. Bukan untuk mengunggulinya semata, namun untuk mendapatkan kebaikan yang sama, mendapatkan cinta Allah. Kita tiru yuk, untuk selalu berlomba-lomba dalam kebaikan.

<dbs>

Bachtiar
AUTHOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos