Hadila.co.id — Puasa menyebabkan pola makan berubah, dari yang awalnya tiga kali sehari menjadi dua kali sehari. Perubahan ini menyebabkan terjadinya perubahan fisiologis tubuh, seperti penurunan berat badan pada minggu awal berpuasa, dan peningkatan asam lambung saat perut kosong, terutama di siang hari.

Asam lambung yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan di lambung yang disebut dengan maag atau dispepsia. Gejala maag yang bisa timbul antara lain nyeri di ulu hati, mual, muntah, kembung, dan lainnya. Berikut tips yang bisa dilakukan penderita maag agar dapat berpuasa dengan nyaman.

1. Konsumsi karbohidrat atau makanan yang lambat dicerna saat sahur, agar tidak mudah lapar dan lemas di siang hari. Kurma merupakan sumber yang bagus untuk karbohidrat, serat, kalium dan magnesium.

2. Kacang almond banyak mengandung protein dan serat sehingga dianjurkan untuk mengonsumsinya saat berpuasa.

3. Pisang merupakan sumber bagi nutrien seperti karbohidrat kalium dan magnesium.

4. Makanan yang dipanggang lebih disarankan dibandingkan makanan yang digoreng dan berlemak.

5. Dalam keadaan berbuka, makanlah dalam porsi sedikit namun sering.

6. Makan mendekati waktu imsak saat sahur, dan segera berbuka saat magrib.

7. Minum obat yang diresepkan dokter saat sahur dan berbuka.

8. Minum air putih untuk mengganti kehilangan air saat berpuasa, yaitu sekitar 8 gelas per harinya.

9. Minum segelas susu saat sahur, hal ini dapat mengurangi gejala maag dan ulkus peptik.

10. Minum air putih, jus buah yang tidak asam, dan minuman yang mengandung banyak kalium agar tubuh dapat menyesuaikan dengan kondisi saat puasa.

Puasa Ramadan merupakan salah satu kewajiban umat muslim. Umumnya tubuh manusia akan beradaptasi dengan kondisi yang ada setelah beberapa hari atau minggu awal puasa, sehingga maag yang dirasakan biasanya membaik atau tidak sampai membatalkan puasa.

Bahkan, penderita maag fungsional (ringan) dianjurkan untuk berpuasa karena dapat memperbaiki gejala yang ada, sedangkan pada penderita maag organik atau maag kronis dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang menangani agar dapat menyesuaikan dosis pengobatan atau diet pada saat puasa, sehingga penderita maag dapat berpuasa dengan tenang. <>