Waspadai Kejahatan Seksual di Sekitar Kita

 Waspadai Kejahatan Seksual di Sekitar Kita

Hadila.co.id – Kejahatan seksual, di zaman dahulu, yang terpikir di benak orang-orang pasti adalah suatu kejahatan yang dilakukan orang dewasa terhadap orang dewawa. Di zaman sekarang, hal ini kian parah. Kasus kejahatan seksual bisa terjadi pada siapa, apa, dan di mana saja.

Hal tersebut diungkapkan Kak Sinyo Egie, Trainer dan Konsultan Parenting sekaligus Founder dan CEO Sahabat Peduli dalam Kajian Ilmu Parenting Islami dengan tajuk “Mewaspadai Perusakan Akhlak Generasi Qur’ani” di Masjid Nurul Iman, Kalitan, Solo, Sabtu (6/10).

“Saya pernah menemui kasus ada anak (mohon maaf) melakukan hubungan seks dengan ayam, bahkan ayamnya sampai mati,” paparnya.

Bahkan, lanjutnya, ada pemuda usia SMA yang selalu merasa ingin melakukan hubungan seks tiap kali melihat kaos olahraganya sendiri. “Ini disebut fetis–kondisi seseorang tertarik pada benda mati, biasanya terjadi pada benda-benda milik orang lain, tetapi dalam kasus yang saya temui, dia tertarik pada barangnya sendiri,” ujar Kak Sinyo.

“Jadi, mohon maaf, hanya dengan melihat benda mati, anak itu bisa melakukan onani,” imbuhnya.

Menurut Kak Sinyo, masih ada banyak kasus, yang bahkan jika diceritakan bisa bikin mual-mual sendiri, saking jijiknya. “Ada laki-laki, yang dijual oleh laki-laki, untuk melayani laki-laki,” sambungnya. Lebih parahnya, kisah Kak Sinyo, mereka yang terlibat dalam kasus ini bukan anak-anak dari golongan keluarga miskin, mereka dari keluarga berada, bahkan ada yang merupakan anak seorang ustaz.

Hal tersebut menunjukkan bahwa pelaku dan sasaran kejahatan seksual atau kenakalan remaja lainnya bisa terjadi pada apa pun dan siapa pun.

Hal tersebut bisa terjadi karena banyak faktor. Salah satunya diawali dari orang tua. “Faktanya banyak sekali orang tua yang kehabisan waktu untuk anak-anaknya, mereka terlalu sibuk dengan urusan masing-masing, sehingga perkembangan anak terabaikan,” jelas Kak Sinyo.

Di sisi lain, ada juga orang tua yang justru terlalu over protective. Demi menjaga tumbuh kembang anak, mereka membuat aturan-aturan yang berlebihan. “Sekarang ini kan zamannya teknologi, tapi ada orang tua yang melarang anaknya menggunakan gadget,” ujar Kak Sinyo. Padahal, menurutnya, teknologi itu bersifat netral, baik atau buruk tergantung penggunanya.

Perilaku seperti ini, meski kesannya baik, tetapi justru akan membuat anak merasa tidak nyaman dengan orang tuanya. Sehingga, ujung-ujungnya mereka akan lari ke teman-temannya. “Sementara kalau sudah sama teman-temannya ini, banyak hal yang bisa terjadi,” kata Kak Sinyo.

Oleh sebab itu, kita harus menjadi orang tua yang dekat dan asyik dengan anak. Dan untuk mewujudkan itu, diperlukan hubungan komunikasi yang sehat. “Indikator komunikasi yang sehat itu ada dua,” kata Kak Sinyo. Pertama, lanjutnya, komunikasi yang dilakukan dengan jujur, terbuka, tetapi tidak vulgar.

Sayangnya saat ini masih banyak orang tua yang masih sering berbohong pada anak. Hal ini tidak baik, sekalipun untuk kebaikan anak. Misalnya, agar anak mau gosok gigi, orang tua bilang nanti kalau tidak gosok gigi, bakal keluar ulat dari dalam gigi. “Padahal, kan belum pernah ada ulat keluar dari gigi,” tegas Kak Sinyo.

Jadi, sebaiknya, orang tua senantiasa berkata jujur kepada anak, untuk hal apa pun.

Selanjutnya, indikator komunikasi pada anak yang kedua adalah orang tua tidak boleh memutus komunikasi. Kita harus bisa mempertahankan komunikasi. Menurut Kak Sinyo, hal ini bisa dilakukan dengan memahami apa saja yang tengah populer di kalangan anak-anak.

Misal anak suka boyband Korea, jika kita ingin mengingatkan anak agar dia tidak sampai kecanduan dan terjerumus ke hal-hal yang tidak diinginkan, kita harus paham apa yang sedang mereka sukai itu. Tidak sekadar melarang/menasihati, tapi kita tidak tahu.

“Kita harus bisa menciptakan obrolan yang nyambung dulu dengan anak, agar mereka tertarik dengan nasihat yang akan disampaikan. Jika tidak, anak justru akan kabur dan tidak tertarik untuk mengobrol dengan orang tua,” ujar Kak Sinyo.  <Hadila/Ibnu Majah>

Redaksi
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos