Suami Pelit Pada Istri? Ini Cara Menghadapinya!

Suami Pelit Pada Istri? Ini Cara Menghadapinya!

Hadila.co.id — Bagaimana cara menghadapi suami pelit, suami yang tidak mau membagi penghasilannya kepada istri? Sementara, seorang istri sejatinya memiliki hak untuk mendapat nafkah, dan suami wajib untuk menafkahi istri. Mari kita simak ulasan berikut ini. Kita perlu mengetahui penyebab pelitnya seorang suami, sebelum mengambil sebuah kesimpulan.

Assalamualaikum, Ustazah. Bagaimana cara agar suami tidak pelit soal keuangan kepada istri? Soalnya saya memiliki suami pelit, Ustazah. Terima kasih. (081383704xxx)

 

Waalaikumsalam Wr. Wb. Bunda yang baik, menghadapi masalah suami pelit tentu harus lebih bijaksana. Masalah utamanya harus diketahui terlebih dahulu. Mengapa suami bersikap pelit? Apakah memang sejak awal pernikahan sudah demikian? Atau sifat itu muncul belakangan ini dikarenakan sesuatu hal?

Jika sifat itu sejak awal pernikahan ada, maka sikap Bunda sebaiknya mengadakan pendekatan dan sering diajak diskusi. Tentu bukan menasihati. Tentu memerlukan kesabaran dalam menanti perubahannya.

Namun, jika sifat suami pelit itu munculnya baru saja, maka kita cari penyebabnya. Apakah suami mengalami ketidakpercayaan kepada istri? Atau karena sebab lain. Dari akar permasalahan itulah kemudian diambil solusi.

Allah Swt berfirman, “… dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf…” [Q.S. Al-Baqarah (2): 233]. Ayat ini menjadi dasar atas wajibnya seorang suami memberi nafkah kepada istri.

Apabila suami memberikan nafkah yang diperlukan sesuai kebutuhan dan kemampuannya, maka dia lepas dari kewajibannya. Namun, apabila suami tidak mau memberi, maka Ibu berhak untuk mengambil sebagian harta suami dengan atau tanpa memberi tahu suami terlebih dahulu.

Dalam sebuah hadis sahih riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah Saw mengizinkan Hindun—seorang istri yang tidak mendapatkan nafkah dari suaminya yang bernama Abu Sofyan—untuk mengambil harta milik suami tanpa sepengetahuannya dengan catatan, mengambil seperlunya. Dalam bahasa Nabi, “Ambillah secukupnya dari harta suamimu untukmu dan anakmu.” [H.R.  Bukhari Muslim]

Dari Aisyah bahwa Hindun binti Utbah berkata, “Wahai Rasulullah, Abu Sofyan adalah seorang lelaki dan suami pelit dia tidak memberiku dan anakku nafkah kecuali harta yang kuambil tanpa sepengetahuannya.” Nabi bersabda, “Ambillah harta yang cukup untukmu dan anakmu secara baik.”

Dari hadis di atas memang dibolehkan Bunda untuk mengambil harta suami secukupnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Demikian jawaban saya, Bun. Semoga bermanfaat. Mudah-mudahah suami Bunda dapat sadar, dan tidak menjadi suami pelit lagi. <>

Oleh: Farida Nur’aini, S.Sos., Konsultan Keluarga

*Dimuat Hadila Edisi November 2014

Ibnu
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos