Soko Langit, Kolam Renang di Puncak Bukit

Soko Langit, Kolam Renang di Puncak Bukit

WONOGIRI – Menikmati udara sejuk di puncak bukit mungkin sudah biasa. Tapi menikmati segarnya air dengan berenang di puncak bukit, pasti akan menjadi pengalaman seru yang tak terlupakan.

8 Desember lalu, saya dan teman-teman kantor mengunjungi salah satu wahana alam di Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Namanya Padepokan Soko Langit. Untuk menuju tempat ini, kami yang berangkat dari Solo membutuhkan waktu sekitar tiga jam perjalanan menggunakan mobil pribadi.

Setelah sampai lokasi dan memarkir mobil, kami harus berjalan kaki menuju puncak bukit sekitar 500 meter saja. Tiket masuknya hanya Rp5.000/pengunjung. Tak terlalu jauh dan tak terlalu curam ketinggiannya. Selanjutnya kami pun bisa menikmati aneka wahana yang telah disediakan. Ada kolam renang untuk anak-anak dan dewasa dengan pemandangan alam yang memanjakan mata. Airnya jernih dan segar. Hanya dengan membayar tiket Rp7.000/orang, pengunjung bisa berenang sepuasnya. Karena kolam renang berada di puncak bukit, jadi serasa berenang di atas awan.

Selain wahana air, Padepokan Soko Langit juga menawarkan beberapa spot foto yang keren untuk mengabadikan momen kebersamaan bersama keluarga atau teman-teman. Antara lain Rumah Hobbit, spot foto berbentuk lambang cinta yang terbentuk dari rangkaian bunga, spot foto di taman-taman, dan lainnya.

Jika pengunjung hendak santai sejenak atau berkumpul bersama keluarga, bisa menggunakan beberapa gazebo yang tersedia. Dari gazebo, kita bisa menikmati indahnya pemandangan alam Wonogiri. Ada juga pendapa yang bisa digunakan untuk sekadar duduk-duduk sambil menikmati bekal makanan.

Bagi pengunjung yang mau uji adrenalin, tersedia wahana flying fox dengan tiket Rp10.000/orang. Ada juga gardu pandang, taman kelinci, replika singa yang terbuat dari akar wangi. Spot ini cocok sekali untuk foto bersama-sama.

Jika tidak membawa bekal makanan dari rumah, pengunjung tak perlu khawatir. Di atas bukit ada beberapa penjual yang menawarkan barang dagangannya. Mulai dari aneka es dan minuman hangat, aneka gorengan, mie rebus, dan lainnya. Suasana dingin tentu sangat pas untuk menikmati aneka hidangan yang hangat.

Salah seorang warga Desa Conto, Purwanto, mengungkapkan ide adanya tempat wisata di Desa Conto berawal dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tahun 2017. Saat itu bertepatan dengan momen Ramadan. Dengan pendampingan dari mahasiswa, dibentuklah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Conto. “Dari Pokdarwis itu, mulailah beberapa tempat di Desa Conto dibangun menjdi tepat wisata. Salah satunya Padepokan Soko Langit,” ujarnya. <Eni Widiastuti>

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos