Selalu Ada yang Dihargai

Selalu Ada yang Dihargai

Oleh Mutoharun Jinan (Direktur Griya Parenting Surabaya)

Jika anak kita melakukan sebuah usaha dan dia sukses dalam usahanya, maka betapa mudahnya kita memberikan penghargaan baginya, baik pujian, hadiah, maupun sekadar gesture kita yang antusias terhadap kesuksesannya.
Sebaliknya saat dia melakukan sebuah usaha dan gagal maka sungguh hal yang menantang untuk tetap memberikan penghargaan kepadanya. Karena yang terjadi sebaliknya, kita lebih mudah untuk melihat sisi negatifnya dan akhirnya menegurnya atau memberi koreksi baginya.
Dalam remah-remah kegagalan usaha anak sebenarnya masih banyak titik-titik yang layak untuk kita angkat dan muaranya adalah menghargainya. Titik-titik tersebut adalah :
Pertama, adanya perkembangan hasil dari usaha ini dibandingkan usaha-usaha sebelumnya.
Kedua, jika memang tidak menjumpai perkembangan hasil, kita masih dapat melihat kegigihannya dalam berusaha. Ini dapat menghindarkan anak untuk berhenti berusaha. “Terima kasih untuk kegigihannya.”
Ketiga, kita juga dapat melihat sikap positifnya dalam menghadapi kegagalan sebagai sumber penghargaan kita.
Keempat, melakukan analogi kegagalan anak dengan beberapa kegagalan tokoh-tokoh terdahulu yang berangkat dari rangkaian kegagalan, akhirnya mendapatkan kesuksesan mereka.
Semua titik-titik jalan untuk menghargai di atas sebenarnya akan mudah ditemukan jika kita mempunyai pandangan dan hati sebagai berikut :
Pertama, pandangan tentang kegagalan bukan sebagai akhir segalanya, tetapi justru sebagai awal dari rangkaian kesuksesan selanjutnya
Kedua, pandangan kegagalan sebagai alat penempa mental anak-anak kita untuk lebih tangguh, tentu membuat kita lebih bijak menghadapi kegagalan usaha anak.
Ketiga, kejernihan hati kita untuk lebih siap mendengar saat mereka gagal daripada segera memberikan masukan atau koreksi tanpa mereka minta.

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos