Saat Si ABG Mulai Jatuh Cinta

Saat Si ABG Mulai Jatuh Cinta

Oleh: Pravissi Santi (Psikolog dari UM)

Saat anak-anak beranjak remaja, ada satu tugas perkembangan yang mereka lalui, yaitu mulai memiliki rasa tertarik kepada lawan jenis. Hal ini adalah hal yang sangat wajar Bunda, sebab tertarik pada lawan jenis merupakan fitrah manusia. Marilah terlebih dulu Bunda bersyukur kepada Allah Swt, karena itu tandanya anak Bunda tergolong normal perkembangannya.

Sebagai orang tua, tentunya ada rasa cemas, khawatir apabila ABG kita ini terjerumus ke dalam perilaku pacaran yang banyak muncul di kalangan anak muda saat ini. Paparan media yang begitu dahsyat terkait cinta remaja, pengaruh teman dan lingkungan sekitar anak, tentunya akan memberikan dampak terkait perilaku anak.  Lalu, apa yang harus dilakukan oleh orang tua?

Pertama, perkuat jalinan komunikasi dengan anak. Komunikasi yang baik antara orangtua dengan anak, akan sangat membantu dalam membangun kedekatan dan juga kepercayaan. Anak akan lebih terbuka mengungkapkan dan mengekspresikan perasaannya, sehingga saat anak bercerita tentang lawan jenis, orang tua dapat memberikan tanggapan dengan baik.

Kedua, jelaskan kepada anak mengenai konsep pacaran. Bagaimana perilaku pacaran ini apabila dilihat dari pandangan Islam. Ajaklah dia berdiskusi, mengapa dia ingin berpacaran, misalnya. Biarkan dia berpikir mengenai dampak positif maupun negatif dari berpacaran. Berikan juga pengarahan dari berbagai sudut pandang, dari sisi agama, sisi norma sosial dan masyarakat, sehingga dapat membentuk pola pikir anak terkait perilaku pacaran ini.

Ketiga, awasi pergaulan anak dengan teman. Teman memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan remaja. Ada kalanya, anak jauh lebih percaya pada teman dibandingkan dengan orangtua. Pastikan bahwa anak memiliki teman yang dapat memberikan pengaruh positif.

Keempat, jangan segan untuk memberikan pengetahuan tentang seksualitas pada anak. Dia sudah bukan lagi anak kecil, sehingga Bunda juga harus lebih aktif memberikan informasi terkait hal ini. Akan jauh lebih baik apabila dia memperoleh informasi dari orangtua, dibandingkan dengan informasi dari luar seperti teman dan juga media, yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Kelima, libatkan anak dalam kegiatan-kegiatan lain yang dapat mengalihkan perhatiannya yang terlalu berlebihan pada lawan jenis. Perbanyak kegiatan bersama dengan keluarga, anjurkan anak untuk fokus pada sekolah dan kegiatan ekstra yang dia sukai, sehingga tidak hanya fokus pada cinta dan segala problematikanya.

Dan, yang tak kalah penting, jangan lupa untuk selalu mendoakan semoga anak terhindar dari perilaku negatif. Semangat selalu ya, Bunda!

 

<Dimuat di Majalah Hadila Edisi Agustus 2018>

Eni Widiastuti
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos