Madinah, HADILA— Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mamastikan jemaah calon haji dari Indonesia gelombang I yang berangkat dari Medinah ke Makah, akan berhenti di Masjid Bir Ali untuk berikhron.
Oleh karena itu, peranan sopir bus pengangkut jemaah haji Indonesia gelombang I yang diberangkatkan ke Makkah sangatlah penting. Terkait itu, Ketua Sektor 2 Daerah Kerja Madinah Rusdi Umar mengatakan pihaknya berinisiatif membuat selebaran dalam 3 bahasa, yakni bahasa Arab, Inggris dan Indonesia yang diberikan pada para sopir bus pengangkut jemaah.
“Kita lakukan berbagai antisipasi, salah satunya adalah langkah mempermudah para sopir melalui selebaran sebagai pengingat agar mereka singgah di Bir Ali,” ujar Rusdi, Selasa (16/07) seperti dikutip dari laman kemenag.go.id.
Hal ini dilakukan mengingat tidak semua sopir bermukim dan merupakan penduduk Arab Saudi.
“Seperti halnya perhelatan besar di dunia, umumnya melibatkan tenaga kerja dari berbagai negara,” katanya. Oleh karenanya, ia mengantisipasi dengan membuat selebaran dalam 3 bahasa.
Selain itu, sebelum proses pemberangkatan, pembimbing ibadah mengedukasi para jemaah mengenai tata cara berihram yang benar. Diupayakan semua jemaah telah berpakaian ihram di hotel sebelum diberangkatkan ke Makkah.
“Karena kita sudah menyadari betul bahwa perjalanan ke Makkah itu sudah menjadi proses ibadah haji itu sendiri,” pungkasnya. (***)