Peran Orang Tua Mengendalikan Keinginan Anak

Peran Orang Tua Mengendalikan Keinginan Anak
Anak perlu mengenal mana kebutuhan dan keinginanSumber: Freepik

Pernah tidak ketika Ayah dan Bunda ke supermarket dibuat pusing oleh anak-anak yang tanpa ampun mengambil apa pun makanan kesukaannya dan menaruh ke dalam keranjang belanja? Tentu hal tersebut menjadi tantangan tersendiri, ya.

Di usianya saat ini, anak memiliki banyak kemauan merupakan hal yang wajar. Itu menandakan mereka memiliki interaksi yang baik dengan temannya, tidak apatis, dan aktif. Namun, sikap suka jajan dan belanja yang berlebihan pada anak jika dibiarkan dan orang tua tidak bijaksana dalam mengarahkan, akan menjadi kebiasaan yang tidak baik.

Berikut beberapa tips dari guru konseling SD Al-Islam 2 Jamsaren, Surakarta, Ibu Hastuti, S.Psi., S.Pd., agar Ayah dan Bunda bisa mengendalikan keinginan anak.

  1. Bersikap tenang

Jika anak merengek (tantrum) meminta suatu barang, usahakan Ayah dan Bunda tetap tenang dan tidak terpancing emosi. Biarkan anak mengutarakan keinginannya terlebih dahulu, lalu tanyakan kemanfaatan dari barang tersebut untuk mereka.

  1. Bersikap tegas

Bersikap tegas bukan berarti galak. Ayah dan Bunda bisa memberikan pemahaman lebih untuk membatasi kemauan anak. Berikan pilihan agar anak ikut berpikir mana yang menjadi prioritas.

  1. Buat kesepakatan di awal

Sebelum pergi berbelanja, sebaiknya perlu dibicarakan terlebih dahulu barang apa saja yang boleh dibeli. Ayah dan Bunda juga bisa memberikan hadiah (reward) atau hukuman (punishment) sebagai tanda dari hasil usahanya.

  1. Buat urutan prioritas

Ayah dan Bunda bisa membuat skala kebutuhan anak selama satu bulan. Apa saja yang menjadi kebutuhan primer dan mana yang menjadi reward atas apa yang telah anak capai. <Afroh Ellyfa>

Artikel pernah terbit di Majalah CiLUKBA edisi 66 Oktober 2020.

Ifa
AUTHOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos