Oki Setiana Dewi: “6 Ciri Orang Bertakwa kepada Allah Swt”

Oki Setiana Dewi: “6 Ciri Orang Bertakwa kepada Allah Swt”

SUKOHARJO – Artis ternama yang juga seorang ustazah, Oki Setiana Dewi, mengungkapkan ada 6 ciri orang yang bertakwa kepada Allah Swt, sebagaimana disebutkan dalam Alquran Surah Ali Imron ayat 134-135. Hal itu disampaikan Oki dalam Kajian Dakwah Berjamaah Solo Raya bertema The Power of Muslimah di Masjid Hj. Sudalmiyah Rais, UMS, Ahad (7/10).

Pertama, terang Oki, yaitu mereka yang berinfak di waktu lapang. Dalam agama Islam, tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. “Ada seorang yang datang kepada kita maka berikanlah. Artinya kalau kita memiliki harta pada saat itu dan ada orang yang membutuhkan, maka berikanlah sedikit harta kita untuk orang tersebut,” jelasnya.

“Suatu ketika ada pengemis datang di hadapan kita, lalu teman kita mengatakan jangan memberikan sedekah untuknya, pengemis itu hanya pura-pura, dia cacat. Kita sebagai muslim tetap harus membantunya, memberikan sedikit harta untuknya. Mau dia berbohong atau tidak, urusan dia pada Allah. Urusan kita adalah memberikan sedekah kepadanya. Niat kita untuk membantu orang, maka Allah akan memberi pahala sesuai dengan niat kita,“ paparnya.

Oki juga menjelaskan seharusnya tidak ada yang membuat seseorang malas bersedekah sepanjang orang tersebut memang memerlukan bantuan. “Ingat! Tidak ada yang miskin hanya karena sedekah, justru pahala kita akan dilipatgandakan 700 kali lipat.” imbuhnya

Kedua, terangnya, menahan amarah. Menurut Oki amarah adalah sesuatu yang sangat susah untuk ditahan, terutama bagi seorang perempuan yang seringkali memarahi anaknya. Untuk itu dalam mengelola marah ada manajemen yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. Apa saja manajemen marah yaitu dengan beristigfar. Karena marah berasal dari setan, setan terbuat dari api, cara memadamkan api dengan air. Jadi kalau kita sedang marah segeralah berwudu.

Saat marah, ujarnya, kata-kata yang keluar dari mulut seseorang terkadang tidak bisa dikontrol dan di luar kesadaran kita. “Kalau kita sadar kita akan menyesal telah melakukan kebodohan, karena pada saat itu setan menguasai diri kita, sehingga kita melakukan apapun yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain,” jelasnya.

Ketiga, mudah memaafkan orang lain. “Kita mungkin sangat susah untuk memaafkan orang lain yang telah menyakiti hati kita, tetapi ingat, seorang yang bertakwa adalah mudah memaafkan kesalahan orang lain,” jelas Oki

“Rasulullah pernah mengalami tahun-tahun kesedihan, yaitu ketika paman dan juga istrinya Khadijah meninggal bahkan saat itu dakwahnya pun ditolak oleh penduduk Thaif. Rasulullah dilempari batu oleh anak-anak, dan menganggapnya sebagai orang gila. Namun Rasulullah memaafkan orang-orang Thaif karena memang mereka tidak tahu sesungguhnya ajaran apa yang dibawa Rasul. Hanya karena tidak ada kepahaman mereka, karena ketidaktahuan mereka pada Rasulullah saat itu,“ tuturnya.

Oki juga mengingatkan agar seorang muslim rajin berdoa kepada Allah Swt. Dia menjelaskan ada tiga jenis doa yang dikabulkan oleh Allah, yaitu dikabulkan secara langsung, dikabulkan nanti dan di hari akhir. Sesungguhnya semua doa adalah ibadah dan akan menjadi pundi-pundi pahala di hari akhir. “Sungguh tidak ada doa yang sia-sia,” tegasnya.

Keempat, orang yang berbuat baik. Oki menjelaskan kenapa harus baik, karena memang kebaikan dan keburukan yang kita lakukan akan kembali pada diri kita sendiri begitu pula dengan kejahatan. “Sesungguhnya kebaikan sebiji dzarrah pun Allah balas, begitu pula dengan kejahatan sebiji dzarah pun Allah akan balas,“ tambah Oki.

Menurutnya, ketika suatu hari seseorang menyakiti dengan lisan, maka besok dia akan disakiti oleh lisan orang lain. Kalau sudah tahu konsepnya maka seseorang akan lebih memilih untuk berbuat baik. “Karena kita tahu balasan apa yang akan menanti kita atas perbuatan yang kita lakukan sendiri. Kita memiliki kewajiban mengajak orang berbuat baik dan mengajak orang pada perkara kebaikan dan mencegah orang lain pada keburukan,” jelasnya.

Kelima, ingatlah Allah. Oki menegaskan agar seorang muslim selalu mengingat Allah. “Saat kita berbuat dosa, orang lain mungkin tidak melihat—tapi Allah melihat apa yang kita kerjakan. Ketika kita hendak melakukan perbuatan keji, maka ingat bahwa Allah melihat semuanya,” jelasnya.

Keenam, bertobat. “Dosa kita banyak, dan kita takut pada Allah. Sungguh Allah memaafkan kesalahan hamba-hamba-Nya. Namun perlu diingat bahwa Allah mematikan kita sesuai dengan kebiasaan kita. Kita meninggal dikala sujud, karena semasa hidup kita selalu sujud, begitupula dengan orang yang meninggal dalam keadaan maksiat, karena memang keseharian mereka selalu berbuat maksiat. Allah selalu mengampuni dosa setiap hambanya yang mau bertobat. Sungguh Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” ucap Oki. <Hadila/Dina Septiana>

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Redaksi
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos