Diberlakukannya kebiasaan baru di masa pandemi membuat berbagai sektor mulai kembali terasa geliatnya. Termasuk sektor pendidikan yang saat ini tengah berjuang untuk pulih. Agar kegiatan pendidikan tetap terlaksana, sebagai alternatifnya pembelajaran pun menggunakan sistem jarak jauh atau remote learning dari rumah.
Oleh karena itu peran orang tua sangat diharapkan dalam mendampingi buah hati belajar di rumah. Agar ayah dan bunda lebih efektif membantu si kecil belajar, kita perlu mengenali gaya atau ciri khas anak ketika menerima satu ilmu baru.
Ada banyak cara untuk mengetahui gaya belajar atau ciri khas dalam belajar. Cara paling akurat tentu dengan tes khusus. Tes tersebut biasanya mengukur tingkat belajar secara visual (pengelihatan), auditori (pendengaran), dan kinestetik (praktik) atau disingkat VAK.
Gaya belajar tersebut dikembangkan oleg Walter Burke Barbe. Menurutnya, setiap orang memiliki kombinasi VAK yang berbeda. Beberapa ada gaya yang sama menonjolnya, tetapi ada pula persentase ketiganya yang sama besar. Berikut jenis gaya-gaya pembelajaran VAK seperti yang dilansir dari laman Tirto.id.
Visual
Anak dengan gaya belajar visual akan lebih berkonsentrasi pada apa yang dilihat. Mereka akan lebih memahami suatu hal dengan melihat secara langsung. Biasanya agar menyenangkan mereka senang membuat catatan berwarna-warni, diagram, menggambar untuk membantunya mengingat apa yang sedang dipelajari.
Auditori
Anak dengan gaya belajar auditori paling mudah memahami dengan diskusi dan bercerita langsung dari sang penutur/pemberi ilmu. Mereka perlu mendengar langsung penjelasan tentang apa yang mereka pelajari dan apa yang mereka lakukan. Biasanya untuk mempermudah belajarnya, mereka membutuhkan perekam suara atau belajar sembari mendengarkan suara-suara. Kadang kala, mereka mungkin berbicara pada diri sendiri ketika sedang belajar dan suka bercerita pada orang lain.
Kinestetik
Ada kalanya anak lebih senang mengeksplor hal baru dengan serangkaian kegiatan praktis. Kinestetik menekankan gaya belajar yang fokus pada kegiatan langsung atau menggunakan model. Oleh karena itu, anak dengan gaya belajar kinestetik suka bergerak ketika belajar, menyentuh beda, membuat kreasi, atau bereksperimen bebas. <>