Hadila.co.id — “Sudah ya, Bunda sayang Kakak,” kataku sambil mencium keningnya sembari membetulkan letak selimut. “Em..Bunda sebentar,” kata kakak sambil menarik tanganku. ”Ada apa sayang?” aku duduk kembali.
Ada keraguan di wajah kakak, “Bunda kalau kita tidur tapi terus tidak bisa bangun lagi gimana?” tanyanya pelan. “Maksudnya gimana Kak?” tanyaku sambil tersenyum.
Kakak kemudian bercerita kalau ia takut seperti eyang yang saat tidur kemudian berlanjut koma. “Padahal kan sudah berdoa,” katanya pelan.
Malam itu akhirnya kami berbincang lebih lama. Membahas tentang kebiasaan mengevaluasi kegiatan sehari, mencatat agenda untuk besok, wudu sebelum tidur dan berdoa. Memulai tidur dengan berdo’a adalah bentuk syukur dari apa yang Allah berikan hari ini dan persiapan mengawali kehidupan besok pagi.
Ayah bunda tentunya kita bersyukur saat ada momen yang tepat untuk memahamkan sesuatu pada Ananda. Seperti pada potongan cerita diatas, membahas seputar kegiatan menjelang dan bangun tidur. Beberapa hal yang bisa kita tanamkan diantaranya:
Pertama, tubuh perlu beristirahat. Hal yang perlu ananda pahami adalah tubuh ini adalah nikmat dari Allah yang harus dijaga. Salah satu cara menjaganya adalah memberikan hak istirahat setelah melakukan aktivitas. Demikian pula memberi makanan dan minuman yang halal.
Kedua, memulai dan mengakhiri dengan doa. Ini langkah membiasakan anak berdoa. Penting untuk ananda pahami bahwa setiap kegiatan bernilai ibadah tatkala diniatkan dan dilakukan sesuai dengan aturan agama. Rasulullah mengajarkan tata aturan tidur.
Mulai dari berwudu dengan bersiwak, miring ke kanan dan tidak tengkurap hingga berdoa sebelum dan sesudah bangun tidur.
Ananda kita pahamkan bahwa berdoa sebelum tidur bermakna rasa syukur atas apa yang Allah anugerahkan hingga kita masih bisa beristirahat dengan tenang di malam hari. Demikian pula kita berharap bahwa esok hari terbangun dalam kondisi segar dan memulai hari dengan lebih baik.
Ketiga, pentingnya tidur yang berkualitas. Tidur adalah kebutuhan dan merupakan hal yang penting bagi setiap manusia. Oleh karena itu ananda perlu memahami bukan berapa lama kita tidur, tetapi bagaimana kualitas tidur yang kita lakukan.
Oleh karena itu, membiasakan tidur dalam posisi nyaman dan tenang adalah langkah awal agar tidur menjadi lebih berkualitas.
Ayah bunda bukankah roda kehidupan terus berjalan. Akhir dari hari ini adalah awal dan permulaan untuk hari esok. Maka senantiasa bersyukur atas apa yang Allah berikan semoga mampu memompa semangat hidup kita. Wallahu a’lam bishawab.