Membangun Keluarga Baiti Jannati

Membangun Keluarga Baiti Jannati

Membangun Keluarga Baiti Jannat

Pernikahan sejatinya adalah fase di mana dua insan memutuskan hidup saling melengkapi dalam akad sebagai bentuk ibadah kepada Allah Swt. Ketika dua insan tersebut sudah membentuk sebuah keluarga, maka suami istri haruslah terus memupuk rasa cinta dan kasih sayang. Salah satunya dengan membangun konsep rumahku adalah surgaku (baiti jannati). Surga di dunia yang hadir dalam sebuah rumah yang memberikan ketenangan, ketenteraman, dan kebahagiaan.

Rumah merupakan awal dari segala aktivitas, markas untuk sebuah keluarga. Membangun konsep baiti jannati bukan hanya tugas salah satu dari pihak penghuni rumah tersebut. Ayah, bunda, kakak dan adik saling melengkapi untuk membangun konsep baiti jannati.

Untuk mewujudkan konsep keluarga yang hatinya terpaut pada surga dalam rumah, ada beberapa hal yang perlu dilakukan.

Pertama, hadirkan Alquran dan salat dalam rumah. Padatnya rutinitas anggota keluarga hendaknya tetap menghadirkan suasana islami di rumah, yakni dengan membaca Alquran di setiap kesempatan dan salat berjamaah. Membaca Alquran bisa dilakukan setelah Salat Magrib atau selepas Salat Subuh. Jika rumah bernapaskan lantunan ayat Alquran, maka suasana rumah menjadi lebih tenteram dan diliputi keberkahan.

Kedua, menjaga dan melaksanakan hak dan kewajiban anggota keluarga. Dalam keluarga seorang suami menjadi pemimpin bagi anggota keluarga. Ayah mempunyai hak dan kewajiban sendiri begitu juga ibu dan anak. Ketika semua anggota keluarga melaksanakan hak dan kewajiban maka tiap anggota keluarga akan saling menghormati.

Ketiga, jadikan rumah sebagai tempat pendidikan pertama yang baik bagi anak-anak. Jadikan rumah sebagai tempat yang nyaman untuk mengekspresikan hal-hal baru atau kegundahan hati. Dari rumah, seorang anak juga bisa belajar sikap kepemimpinan seorang ayah secara langsung. Belajar memberikan sesuatu tanpa pamrih layaknya ibu.

Semua hal-hal baik dapat dipelajari di rumah yang memiliki konsep baitijannati. Karena konsep rumahku surgaku ini membuat penghuni rumah merasa keluarga adalah suatu hal yang utama. Dengan konsep ini seorang anak yang jauh dari rumah biasanya akan selalu ingat masakan ibunya atau suasana kedekatan dengan ayahnya.  Tentu saja semua itu dilakukan agar sebuah keluarga selalu diberkahi Allah. Keluarga yang saling menasihati dalam kebaikan.  <Afroh Ellyfa/Dari Berbagai Sumber>

Eni Widiastuti
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos