Ingin Cantikmu Seperti Bidadari? Coba Hal Ini!

Ingin Cantikmu Seperti Bidadari? Coba Hal Ini!

Hadila.co.idIngin cantik seperti bidadari memang menjadi impian setiap wanita. Kecantikan fisik seorang wanita adalah anugerah, tetapi juga ujian.

Kecantikan dapat menjadi fitnah belaka, ataupun keberkahan. Jika kecantikan menjebak pada keinginan disanjung, bahkan kemaksiatan, maka cantik itu bencana. Namun jika kecantikan itu dijaga bagi hal-hal yang diridhoi Allah, maka cantik itu kehormatan.

Gambaran kecantikan hakiki, adalah kecantikan bidadari. Semua wanita muslim pasti menghendaki secantik bidadari. Ia khusus diciptakan Allah sebagai pahala kelak, bagi hamba-hambanya yang taat. Kecantikannya bersumber pada dimensi ilahiah (hati).

Digambarkan dalam beberapa nash bidadari memiliki sifat-sifat sebagai berikut;

Pertama,  tunduk. Biadadari selalu taat dan tunduk kepada Allah, dan tunduk pandangannya. Jika kita menghendaki serupa bidadari, maka kita pun harus tunduk pandangan, hati dan jiwa.

Tunduk pandangan selain menjaga rasa malu juga berarti menundukkan diri dari hal-hal yang sifatnya material.

Tunduk hati adalah kebijaksanaan yang terpancar menjadi kejernihan berpikir, kesabaran, tenang dan sikap yang senantiasa positif.

Tunduk jiwa berarti tunduknya spiritual pada Rabb. Sejalan dengan ungkapan lugas seorang ulama negeri seberang, Pahrol Mohammad Joui, “Ingatlah, yang baik itu cantik, tetapi yang cantik itu tidak selalu baik.”

Kedua, syukur. Wanita bersyukur di dunia dengan menjaga apa yang dianugerahkan kepadanya. Menjaga kecantikan agar dinikmati yang berhak (pasangan), juga menempatkan diri sebagai ‘pakaian’ baginya, merupakan salah satu cara konkritnya.

Ini menjadi rambu kita dalam berhias; mendapatkan rida suami dan menjaga keharmonisan. Berhias untuk suami, mungkin telah dipahami banyak istri.

Namun terkadang menjadi ‘pakaian’nya sering diabaikan. Tampil cantik, menyeimbangkan diri dengan (posisi, lingkungan pergaulan, jabatan, dll) suami juga sangatlah diperlukan. Asal tetap menjaga tatanan syar’i.

Ketiga, menyenangkan. Salah satu yang diungkapkan mengenai menyenangkannya bidadari adalah harum. Maka kita pun hendaknya demikian, senantiasa harum di hadapan pasangan, segar dan memenuhi apa-apa yang disukainya.

Senyum juga dapat menambah kecantikan, dan kesenangan bagi yang memandang. Karena senyum memancarkan apa yang ada di hati. Beauty is not in the face; beauty is a light in the heart.

Keempat, passion. Bidadari cantik karena diciptakan bersemangat menjadi pasangan bagi hamba-hamba Allah yang saleh. Maka jika kita ingin secantik bidadari, dalam setiap aktivitas hendaknya kita munculkan passion. Passion ini berpusat pada rida Allah.

 Islam memandang puncak kecantikan wanita berbanding lurus dengan tingkat ketundukan dan kepasrahannya pada Allah Swt.

Ibnu Abbas berkata: “Sesungguhnya amal kebaikan itu akan memancarkan cahaya di dalam hati, membersitkan sinar pada wajah, kekuatan pada tubuh, kelimpahan dalam rezeki dan menumbuhkan rasa cinta di hati manusia kepadanya.”

Sehingga tidak berlebihan jika disebut bahwa the most beautiful make up for woman is passion.

Setiap wanita telah diciptakan dengan kecantikan (fisik)nya masing-masing. “Dan manusia telah diciptakan dengan sebaik-baik rupa.” [Q. S. At Tin (95): 4].<Majalah Hadila Edisi 90 – Desember 2014>

 

 

 

Admin Hadila
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos