Hadila.co.id — Tahun 2019 baru saja berakhir, dan sekarang kita benar-benar sudah memasuki tahun baru: Tahun 2020. Meskipun kelihatannya sama saja, tetapi tidak bisa dipungkiri jika pergantian tahun menjadi suatu momen bagi banyak orang untuk memulai ‘fase’ kehidupan yang baru.
Ada orang-orang yang dulu rajin melakukan kejahatan, mulai berubah saat tahun baru. Ada orang-orang yang dulu tak rajin beribadah, setelah tahun baru jadi lebih baik. Tahun baru memang bukan faktor utama yang menjadi penyebab perubahan mereka, tetapi tahun baru memiliki andil yang cukup besar untuk menjadi bagian dari perubahan itu. Momennya sangat tepat, banyak orang lain yang juga berubah, sehingga perubahan akan tampak alamiah. Bagaimana pun, hal ini mesti kita syukuri.
Nah, Sahabat Hadila di mana pun Anda berada, mumpung sekarang masih masa-masa awal tahun baru, jika ada suatu kejelekan dalam diri kita, dan kita hendak memperbaikinya, belum terlambat. Lakukanlah sekarang.
BACA JUGA: 5 Cara Agar Anak Suka Membaca Buku, Nomor 3 Ampuh Banget!
Di samping itu, bagi Sahabat yang sudah mulai membangun rumah tangga, ada baiknya menyimak dan menjalankan beberapa hal berikut ini untuk mengisi masa awal tahun baru. Agar ke depan, satu tahun ini bisa Anda dan keluarga jalani dengan baik. Tak ada penyesalan yang menumpuk di belakang akibat kurangnya perencanaan di depan.
Inilah beberapa hal yang perlu dilakukan oleh setiap keluarga di awal tahun baru:
Menyusun Resolusi Keluarga
Menyusun resolusi keluarga adalah hal pertama yang harus dilakukan oleh sebuah keluarga. Baik keluarga kecil ataupun keluarga besar. Resolusi keluarga tentu berbeda dengan resolusi pribadi, tetapi keduanya bisa saling beririsan.
Jika resolusi pribadi bisa Anda susun sendiri, resolusi keluarga harus direncanakan bersama dengan seluruh anggota keluarga.
Penyusunan resolusi keluarga bisa dimulai dengan membuat perencanaan terkait pengelolaan keuangan keluarga. Hal ini penting, sebab sering kali rencana-rencana lain akan mengikuti hasil kondisi keuangan yang ada dalam sebuah keluarga.
Secara garis besar, menyusun keuangan keluarga bisa dimulai dengan membuat daftar tujuan penggunaan uang (daftar kebutuhan), kemudian membuat anggaran, melakukan eksekusi, komitmen, melakukan evaluasi dan review, financial check up.
BACA JUGA: Ingin Keluarga Harmonis? Simak 10 Cara Agar Keluarga Tetap Harmonis Berikut Ini!
Sementara itu, hal yang bisa Sahabat lakukan di awal tahun adalah tahap membuat daftar tujuan penggunaan uang (daftar kebutuhan), dan menyusun anggaran keuangan. Keduanya tidak harus dibuat dengan sangat rigid seperti penyusunan anggaran keuangan di sebuah perusahaan (meskipun kalau bisa rigid, akan semakin baik), yang terpenting apa yang Anda buat tidak besar pasar daripada tiang. Jangan lupa untuk selalu menyiapkan dana untuk keperluan tak terduga.
Rencana terkait pendidikan buah hati, liburan, biaya kesehatan, biaya pembelian barang-barang tertentu, dan sebagainya juga mesti diperhatikan. Di sini, diskusi yang baik antara anggota keluarga bisa menjadi jalan untuk dapat menyelesaikan hal ini.
Meningkatkan Ibadah
Hal kedua yang mesti dilakukan setiap keluarga di awal tahun adalah meningkatkan ibadah. Hal ini tidak perlu masuk daftar resolusi pun tidak masalah, sebab peningkatan ibadah seharusnya menjadi tanggung jawab yang perlu dilakukan setiap umat setiap saat, sepanjang waktu.
Jika terlalu ribet direncanakan, biasanya kita akan menunggu momen tertentu untuk benar-benar meningkatkan ibadah. Miasalnya, 2020 ingin lebih giat puasa sunah Senin-Kamis. Rencana ini akan memunculkan pertanyaan turunan, seperti dimulainya sejak kapan, dan sebagainya.
BACA JUGA: Bahagia Itu Sederhana, Kuncinya Satu: Bersyukur!
Akan menjadi berbahaya jika kita kemudian merencanakannya nanti setelah bulan Ramadan, toh masih termasuk tahun 2020. Sehingga akan banyak waktu yang kita sia-siakan sebelum waktu yang dimaksud tiba. Oleh sebab itu, sejak awal tahun, sebaiknya setiap keluarga senantiasa meningkatkan ibadah kepada Allah Swt.
Bisa dimulai dari suami-istri sebagai orang tua untuk dapat ‘memancing’ anak-anak agar mau melakukan hal yang sama. Sebab, memberikan sebuah contoh jauh lebih baik daripada memberikan perintah. Anak justru akan lebih patuh dan tertarik mengikuti jika memang ada yang dapat dijadikan teladan, bukan sekadar menerima perintah tanpa arahan yang jelas.
Berlibur dan Berkumpul Bersama
Awal tahun, di sela-sela padatnya aktivitas yang memang akan terus berjalan sebagaimana mestinya, sebaiknya antar-anggota keluarga meluangkan waktu untuk berlibur bersama. Hal ini mungkin memang bisa Anda masukkan ke dalam daftar resolusi sepanjang tahun. Namun, di awal tahun baru juga perlu dilakukan.
Ada banyak manfaat berlibur di awal tahun baru. Salah satunya adalah mampu memberikan energi positif yang membuat Anda dan seluruh anggota keluarga mendapatkan semangat yang baru, yang lebih membara, untuk menghadapi masa-masa yang akan datang.
Selain itu, liburan awal tahun baru juga bisa menjadi sarana untuk melepaskan penat yang selama ini telah ‘menempel’ pada diri sepanjang tahun sebelumnya. Diri kita juga perlu ‘reward’ karena telah mampu melewati segala macam halangan dan rintangan. Berlibur adalah salah satu jawabannya.
BACA JUGA: Mewujudkan Pariwisata Inklusif, karena Wisata adalah Hak Semua Orang
Lagi pula, masa awal tahun seperti ini, anak-anak juga masih banyak yang berlibur. Kalaupun sudah masuk sekolah, juga belum benar-benar melakukan aktivitas yang full seperti biasanya. Manfaatkan momen ini untuk berlibur. Tidak perlu pergi jauh-jauh, yang penting Sahabat bisa berkumpul dan bercengkerama santai bersama keluarga. Jika Sahabat sudah sibuk sekali, setidaknya dapat berkumpul dan makan bersama di rumah juga sudah bisa mewakili.
Nah, demikianlah Sahabat, beberapa hal yang perlu Anda lakukan bersama seluruh anggota keluarga di awal tahun baru ini. Semoga bisa menjadi referensi untuk menjalani hari-hari ke depan. Selamat berproses menjadi pribadi dan keluarga yang lebih baik lagi. <Ibnu Majah>
