Diplomasi Taiwan Lewat Anak-anak Muda Asia Tenggara

Diplomasi Taiwan Lewat Anak-anak Muda Asia Tenggara

Laporan Langsung Jurnalis Hadila.co.id, Hafidz Muftisany dari Taipei

Taipei — Pemerintah Taiwan mengundang anak-anak muda dari Asia Tenggara termasuk Indonesia untuk mengikuti ‘2019 Taiwan Muslim Youth Exchange Program’.

Program yang memasuki tahun ketiga ini diikuti 42 pemuda dari Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.

Direktur Jenderal Kebijakan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Taiwan, Klement Gu mengatakan, saat ini Taiwan tengah mempromosikan diri ke negara-negara dalam sebuah kebijakan baru New Southbond Policy (NSP).

Salah satu agenda dari NSP, papar Gu, adalah memperkuat hubungan antara Taiwan dengan warga dari negara-negara di wilayah Selatan, salah satunya Indonesia.

“Kerja sama pertukaran pemuda seperti 2019 Taiwan Muslim Youth Exchange Program adalah salah satu untuk menguatkan program NSP,” papar Gu saat memberikan kuliah umum di Taipei, Senin (26/8).

Gu mengatakan, sejatinya Taiwan ingin membangun hubungan diplomatik dengan banyak negara. Tetapi hal tersebut, papar Gu, terganjal oleh kebijakan luar negeri China dan juga sumber daya yang terbatas.

“Maka kami melakukan pendekatan orang ke orang bukan pendekatan politik, dengan pertukaran di bidang pendidikan dan budaya,” kata Gu.

Kedatangan pemuda-pemuda dari Asia Tenggara adalah salah satu dari empat pilar kebijakan NSP. Selain itu pilar NSP yang lainnya adalah perdagangan, kerja sama sumber daya, dan hubungan regional.

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos