HADILA, Solo – Memperingati milad Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ke- 61, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin menyampaikan tujuh pesan wasathiyah Islam yang harus dipegang teguh oleh warga Muhammadiyah dan umat Islam. Yakni tawassut, yakni jalur tengah dan lurus. I’tidal, berperilaku proporsional dan adil dengan tanggung jawab.
“Menjaga keseimbangan kehidupan duniawi dan ukhrowi,” ujarnya saat mengisi Tablig Akbar di UMS, Sukoharjo, Sabtu, 28 Desember 2019 malam.
Pesan ketiga, terangnya, adalah tasamuh, mengakui dan menghormati perbedaan. Terlebih untuk senantiasa bersikap lapang dada dalam menyikapi pebedaan-perbedaan yang tengah panas. Kemudian, syura, menyelesaikan masalah melalui musyawarah untuk mencapai konsensus.
“Jika ingin yang terbaik dan saling memperbaiki diri, maka seharusnya kita senantiasa mengutamakan musyawarah,” katanya.
Islah, terlibat dalam tindakan yang reformatif dan konstruktif untuk kebaikan bersama. Keenam adalah qudwah, merintis inisiatif mulia dan memimpin untuk kesejahteraan manusia. Dan yang terakhir muwatonah, mengakui negara bangsa dan menghormati kewarganegaraan. “Ajaran wasathiyah Islam ini seharusnya sudah menyatu dengan kepribadian kita sebagai seorang Muslim. Sehingga, kita sanggup untuk menyinari Indonesia,” tegasnya. <Reno/magang>