Cara Meyakinkan Orangtua Ketika Ingin Menikah

Cara Meyakinkan Orangtua Ketika Ingin Menikah
Sumber gambar: dongen.nieuws.nl

Hadila.co.id — Assalamu’alaikum. Ustazah, saya berniat menikah dengan seseorang, tetapi saya takut orangtua saya tidak merestui kami karena status dia yang pernah gagal berumah tangga. Ibu saya termasuk orang yang sangat memperhatikan siapa calon suami saya kelak. Gimana cara saya meyakinkan orangtua, Ustazah? (089692805xxx)

——–

Wa’alaikumsalam Wr.  Wb.

Saudariku yang baik, berumah tangga harus kita niatkan untuk selamanya. Sehingga kita harus yakin seyakin-yakinnya bahwa pilihan kita adalah orang yang tepat. Perempuan harus yakin bahwa orang yang akan menikahinya adalah laki-laki yang baik agamanya, taat kepada perintah Allah, bertanggung jawab, penyayang dan bisa menjadi pemimpin keluarganya.

Jika Anda sudah yakin bahwa laki-laki tersebut memenuhi kriteria dasar sebagai seorang suami, maka silakan yakinkan orangtua. Caranya bagaimana?

Pertama, ketahui latar belakang kegagalan dia membina rumah tangga. Apa andilnya dalam perpisahan itu. Anda harus cermat dan meyikapi ini secara objektif. Artinya jangan hanya mendengar dari sepihak saja. Dalam hal ini, dari dia. Karena bisa jadi orang yang ada niat menikahi Anda, ada upaya ‘membersihkan diri’. Sehingga terlihat tidak bersalah dalam perpisahan itu. Carilah informasi sebanyak-banyaknya juga lewat orang lain yang paham latar belakang mengapa dia gagal berumah tangga.

Kedua, setelah mengetahui alasan kegagalannya berumah tangga, jadikan bahan evaluasi sekaligus bekal berumah tangga agar permasalahan serupa tidak terjadi dalam rumah tangga Anda kelak. Bertanyalah kepada mereka yang sudah berumah tangga untuk lebih valid dalam mengevaluasi. Tentu saja tidak semata-mata menyebut nama tetapi yang terpenting adalah penyikapan terbaik dalam menghadapi masalah rumah tangga.

Ketiga, jika Anda sudah yakin dengan alasan mengapa dia gagal berumah tangga, maka susunlah kalimat yang bisa membuat orang tua mengerti dan memahami, sehingga bisa memaklumi. Jelaskan latar belakang kegagalannya, kemudian yakinkan bahwa hal tersebut insya Allah tidak akan terulang di rumah tangga Anda kelak. Sampaikan kelebihan-kelebihannya, agar lebih meyakinkan orang tua Anda. Sikap yang meyakinkan dan gesture tubuh yang mantap menjadi faktor pendorong berhasilnya sebuah komunikasi atau negosiasi.

Selebihnya, mohonkan yang terbaik kepada Allah. Demikian yang saya sampaikan, semoga bermanfaat.

[Oleh: Farida Nuraini, S.Sos. |Konsultan Keluarga | Dimuat dalam Majalah Hadila Edisi Oktober 2014]
Redaksi
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos