Hadila.co.id — Melatih anak berwirausaha tidak terlalu menjadi prioritas orangtua dalam mendidik anak. Padahal memiliki anak yang kelak menjadi pengusaha sukses, merupakan impian setiap orangtua.
Lalu bagaimana menumbuhkan jiwa wirausaha bagi anak padahal mereka masih suka bermain? Berikut simak beberapa tips yang dirangkum Hadila.
Pertama, ajarkan anak memiliki target
Ajak anak menulis 10 mimpinya. Setelah itu ajarkan tentang bagaimana cara mencapainya. Hal ini akan membuat anak lebih memiliki motivasi mencapai tujuan.
Kedua, membuat kamar inspirasi
Ajak anak membuat kamar inspirasi agar pola pikirnya lebih kreatif dan punya inisiatif tinggi saat memecahkan masalah. Kamar inspirasi dibuat dengan tempelan-tempelan lucu dan unik disertai visi yang jelas saat membuatnya.
Ketiga, ajari melihat peluang
Tanyakan pada anak hal kecil yang mengganggu mereka, lalu diskusikan tentang bagaimana memecahkan masalah itu. Ini akan memicu ide dan membuat solusi. Dari sinilah anak akan terbiasa melihat peluang lalu memecahkannya.
Keempat, ajarkan produktivitas
Mengajari produktivitas anak dalam bentuk sederhana dapat membuat anak semakin bebas berkreasi. Tanamkan pula, bahwa uang tidak selalu membahagiakan kita.
Kelima, ajari tentang jualan dan marketing
Latih anak agar tidak malu berkomunikasi dengan orang lain sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri. Bisa dengan mengajari anak menawarkan barang kepada oranglain. Atau ajak anak saat Bunda berjualan lalu berikan uang hasil jualan kepada anak. Biarkan anak yang merapikan uangnya. Ini akan menimbulkan rasa senang pada anak.
Keenam, ajari proses mengelola dan perputaran uang
Anak perlu diajari tentang proses mengelola dan perputaran uang secara sederhana melalui uang sakunya. Apakah harus ditabung untuk investasi masa depan atau ada pilihan yang lain.
Ketujuh, ajari anak mengenai kegagalan
Latih dan siapkan anak menghadapi berbagai risiko agar semakin berani, tetapi juga tidak mudah menyerah.
Kedelapan, ajarkan anak bersedekah
Bersedekah akan mengajari anak agar tidak serakah dan tidak egois. Selain itu agar anak juga selalu bersyukur atas karunia Allah.
Bagaimana, Bunda? Apakah Bunda sudah tertarik untuk mencobanya? Semoga bermanfaat. <Hadila Edisi 94/ April 2015/ Rubrik Tips Parenting>
Editor: Fitria Julestri