Hadila.co.id — Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada Hari Emoji Sedunia, Senin (17/7), salah satu brand gawai ternama, Apple, resmi meluncurkan emoji terbaru. Salah satu emoji tersebut cukup menyita perhatian khalayak, khususnya para warganet. Pada kesempatan kali ini, Apple meluncurkan emoji berupa karakter wanita berjilbab yang sebelumnya belum pernah ada.
Adalah Rayouf Alhumedhi, gadis 16 tahun asal Arab Saudi. Dialah sosok di balik perancangan emoji karakter wanita berjilbab ini. Menurut berbagai sumber, pada tahun 2016 lalu, Alhumedhi mengajukan gagasan emoji tersebut kepada The Unicode Consortium, perusahaan nirlaba yang mengulas dan mengembangkan emoji baru dan tanpa disangka perusahaan Apple menerimanya.
“Saya sangat senang dengan tampilannya. Saya melihat begitu banyak ide, warna, dan gaya yang berbeda, tapi saya tidak tahu seperti apa akhirnya,” kata Alhumedhi kepada CNN sebagaimana dikutip republika.co.id, Selasa (18/7).
Alhumedhi melihat emoji baru ini untuk pertama kalinya pada Senin (17/7), malam. Saat itu ia mendapat pesan dari seorang teman yang membagi informasi tersebut dari artikel BuzzFeed.
Alhumedhi mengaku saat membuat obrolan di WhatsApp bersama teman-temannya, dia tidak mempunyai emoji untuk mewakili dirinya. “Fakta bahwa tidak ada emoji yang mewakili saya dan jutaan wanita berjilbab lainnya di seluruh dunia, tentu membingungkan saya. Saya benar-benar tidak memiliki gagasan awal, saya hanya menginginkannya tersedia dengan warna kulit berbeda-beda, karena jutaan wanita dari berbagai ras mengenakannya,” katanya.
Dari situ, Alhumedhi menyusun proposal dengan sangat cepat dan mengirimkannya ke Unicode. Dia juga segera mengumpulkan banyak dukungan. Hingga akhirnya salah satu anggota subkomite emoji di Unicode, Jennifer Lee, meminta Alhumedhi untuk berhubungan dengan Aphee Messer, yang bekerja dengan remaja tersebut untuk merancang emoji hijab.
Alexis Ohanian, salah satu pendiri Reddit, juga mendukung proposal Alhumedhi. Dia mengadakan diskusi online sebagai wadah bagi Alhumedhi untuk menjelaskan gagasannya dan menanggapi kritik.
Konsorsium Unicode telah secara dramatis meningkatkan jumlah emoji resmi dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan ini telah menyetujui 2.666 emoji hingga Juni, naik dari 722 emoji dua tahun lalu. Alhumedhi sadar bahwa emoji ini kontroversial. Beberapa orang akan mencoba mengelak dan menggunakan emoji dengan cara yang menyakitkan untuk memberikan stereotip.
“Tapi secara keseluruhan, saya pikir komunitas Muslim akan mendapatkan keuntungan darinya, bahkan jika hanya dalam hal representasi, hanya emoji saja, ini bukan permainan, juga akan membuat orang bahagia, semoga begitu,” jelasnya. [Dari berbagai sumber]