Anak Saleh: Investasi Ukhrawi

Anak Saleh: Investasi Ukhrawi

“Sesunguhnya seorang derajatnya diangkat di surga. Lalu  dia bertanya, ‘Dari mana ini?’ Maka dijawab, ‘Ini disebabkan permohonan ampunan dari  anakmu untukmu’.”

Matan hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam Sunannya. Terdapat dalam Kitab Al-Adab, Bab Birr Al-Walidain: 3660. Menurut Al-Albani, hadis ini sahih. (lihat Sahih Al-jami’ As-Shaghir Wa Ziyadatuh: 1617). Matan serupa diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnadnya: 10610.

Hadis ini menggambarkan salah satu sisi kehidupan orang-orang saleh di surga. Kebahagiaan yang tak terkirakan, di antara mereka ada yang terheran-heran saat Allah Swt meninggikan derajatnya.

“Oh, dari manakah datangnya anugerah ini?” tanyanya. Lantas dijelaskan kepadanya bahwa hal tersebut terjadi karena doa anaknya yang memohonkan ampun kepada Allah Swt untuknya. Kejutan luar biasa, sesuatu yang tidak pernah disangka.

Surga yang dijanjikan untuk hamba-hamba yang saleh merupakan tempat indah dan menyenangkan. Para penghuninya bersenang-senang dengan karunia dari Rabbnya. Mereka tidak mengenal rasa sakit, lelah, dan sengsara sedikit pun. Surga ialah tempat istirahat. Dia bukan tempat bekerja dan beramal. Tempat bekerja dan beramal ialah dunia. Rasulullah Saw menggambarkan kondisi penduduk surga yang penuh kesenangan dalam sabdanya, sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari, “Sesungguhnya kalian akan selalu sehat dan tidak akan sakit selamanya. Kalian akan hidup dan tidak akan mati selamanya. Kalian akan muda tidak akan tua selamanya. Kalian akan merasakan nikmat dan tidak akan merasa sengsara selamanya.” Itulah (makna) firman Allah Azza Wa Jalla, “Dan diserukan kepada mereka, “ltulah surga yang diwariskan kepada kalian, disebabkan apa yang dahulu kalian kerjakan.[Q. S. Al-A’raf (7): 43]

Di surga, para penghuninya mendapatkan banyak kejutan yang luar biasa. Tak seorang pun mengetahuinya. Dia rahasia Allah Swt. Yang pasti, semuanya indah dan membahagiakan. Allah Swt berfirman, “Maka tidak ada satu jiwa pun yang mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, berupa penyejuk pandangan, sebagai balasan bagi mereka atas apa yang mereka kerjakan.” [Q.S. As-Sajdah (32): 17]

Ya, kejutan-kejutan yang sangat sempurna. Dia tak bisa digambarkan. Dia belum pernah terlihat oleh mata; belum pernah terdengar oleh telinga; dan belum pernah terlintas dalam hati manusia. Allah Swt berfirman, dalam hadis qudsi, sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “Telah aku sediakan untuk hamba-hambaKu yang saleh apa yang belum pernah dilihat oleh mata; didengar oleh telinga; dan terlintas dalam hati manusia.”

Surah Al-A’raf ayat 43 dan Surah As-Sajdah ayat 17 mengisyaratkan secara jelas bahwa kejutan-kejutan menggembirakan diberikan oleh Allah Swt sebagai balasan atas amal perbuatan hambaNya di dunia. Ini artinya, untuk mendapatkan surga beserta kejutan-kejutannya, seseorang harus punya modal awal. Modal awalnya ialah iman dan amal saleh saat di dunia. Tentang hal ini Allah Swt berfirman, “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki mau pun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” [Q. S. An-Nahl (16): 97]

Inilah investasi ukhrawi. Berkarya di dunia untuk meraup keuntungan di akhirat. Tak salah kiranya, para ulama menjuluki dunia sebagai ladang akhirat. “Ad-Dunya mazra’at al-a-khirat,” tutur mereka.

Salah satu bentuk investasi ukhrawi ialah mendididik anak hingga tumbuh dan berkembang menjadi anak saleh. Ini investasi masa depan yang luar biasa, karena nilai doa-doa anak saleh yang luar biasa. Seperti sedekah jariah, doa-doa tersebut akan terus mengalir dan dirasakan manfaatnya oleh orangtua hingga menembus surga. Rasulullah Saw bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim, “Apabila seorang manusia telah meninggal dunia, seluruh amalnya terputus kecuali tiga hal, yaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.”

Begitulah nilai penting mendidik anak dan mengantarkannya dalam kesalehan. Manfaatnya dapat terus dirasakan sepanjang masa, dari dunia sampai ke surga. Di dunia, dia menjadi anak berbakti. Di surga, menghadirkan surprise bagi kedua orangtuanya dengan doa permintaan ampunnya. Wallaahu a’lam bish-shawwab.

[Penulis: Tamim Aziz, Lc., M.P.I., pengajar di Ma’had Abu Bakar dan FAI Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Dimuat di Majalah Hadila Edisi November 2015]

Taufik
AUTHOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos