8 Tips Tumbuhkan Budaya Literasi Sejak Dini

8 Tips Tumbuhkan Budaya Literasi Sejak Dini

Hadila.co.id – Jika anak-anak saat ini diminta memilih antara gadget dan buku, kemungkinan besar, anak-anak akan memilih bermain gadget. Ya, dunia anak-anak saat ini memang sangat dekat dengan gadget. Hal itu juga menjadi salah satu bukti rendahnya budaya literasi di Indonesia. Oleh karena itu, perlu diupayakan bagaimana cara tumbuhkan budaya literasi sejak dini.

Hasil penelitian Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2015, menyebutkan, budaya literasi masyarakat Indonesia berada di peringkat 62 dari 72 negara yang diteliti di dunia. Data statistic UNESCO pada tahun 2012 menyebutkan, presentase minat baca Indonesia sebanyak 0,001%. Hal ini bearti dari 1.000 penduduk, hanya satu orang saja yang memiliki minat baca.

Dikutip dari cnnindonesia.com, minat baca masyarakat Indonesia masih rendah bila dibandingkan negara lain. Dari data Perpustakaan Nasional tahun 2017, frekuensi membaca orang Indonesia rata-rata hanya tiga sampai empat kali per pekan. Sementara jumlah buku yang dibaca rata-rata hanya lima hingga sembilan buku per tahun.

Lantas bagaimana tips menumbuhkan budaya literasi pada anak sejak dini?

Pertama, orang tua harus menjadi contoh pihak yang juga suka membaca buku. Tak bisa dipungkiri, seorang anak memiliki daya imitasi atau meniru yang sangat besar. Dan orang tua adalah teladan anak yang paling dekat. Jika orang tua suka membaca, biasanya anak pun akan suka membaca.

Kedua, jika ananda belum bisa membaca buku sendiri, orang tua bisa mulai menanamkan kebiasaan membaca dengan membacakan buku cerita untuk mereka. Tujuannya agar anak mencintai buku sejak dini.

Ketiga, sediakan buku-buku atau majalah yang menarik bagi anak-anak. Saat ini, pilihan buku bacaan anak sangat beragam. Orang tua sebaiknya tetap selektif memilih buku bacaan yang bagus untuk anak, serta syarat dengan muatan pendidikan karakter. Salah satunya majalah anak muslim, Cilukba dan Cilukba Junior. Majalah yang terbit sebulan sekali ini, lebih dari 60% kontennya berisi pendidikan karakter. Anak juga akan mendapatkan banyak ilmu pengetahuan umum dan keislaman yang sesuai dengan masa perkembangan anak.

Keempat, ciptakan lingkungan yang bisa memotivasi anak untuk senang membaca. Misalnya menetapkan jam tertentu bagi seluruh anggota keluarga untuk membaca bersama. Pembiasaan ini akan membentuk karakter anak agar suka membaca.

Kelima, jika memungkinkan, ada tempat khusus yang digunakan sebagai perpustakaan keluarga. Bisa juga membuat pojok baca di rumah. Lengkapi tempat tersebut dengan beberapa peralatan yang mendukung. Misalnya ada karpet yang cukup empuk untuk tempat membaca, meja kecil, dan sebagainya.

Keenam, selalu motivasi anak untuk gemar membaca. Misalnya memberi pemahaman apa manfaat banyak membaca, mengapa kita harus banyak membaca, dan sebagainya. Bisa juga motivasi diberikan dengan membelikan buku bacaan baru, ketika buku bacaan yang ada dirumah, sudah dibaca semua.

Ketujuh, tak sekadar membaca, bagi anak yang sudah bisa menulis, bisa diarahkan untuk belajar menulis setelah membaca. Motivasi anak untuk menuliskan kembali inti cerita dan hikmah yang bisa diambil, setelah membaca suatu  buku. Hal ini akan merangsang budaya literasi anak agar terbiasa membaca dan menulis sejak dini.

Kedelapan, senantiasa berdoa, memohon pertolongan Allah Swt agar anak anak kita tumbuh menjadi generasi Rabbani, terjaga iman dan Islam nya.

Ayah bunda, mari kita bersama-sama berusaha meningkatkan budaya literasi anak-anak agar kelak mereka menjadi pribadi yang suka membaca. Jika anak suka membaca, mereka akan mendapatkan banyak manfaat. Misalnya meningkatkan cakrawala pengetahuan, menambah kosakata anak, dan sebagainya. <Eni Widiastuti>

 

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos