5 Prosedur agar Anak Mentaati Peraturan

5 Prosedur agar Anak Mentaati Peraturan

Oleh : Miftahul Jinah (Direktur Griya Parenting Surabaya)

Hadila.co.id – Sebagai orang tua maupun pendidik, kita sering direpotkan dengan anak-anak yang sulit menaati peraturan yang telah kita buat. Seperti peraturan menjaga kebersihan dan kerapian kamar atau meletakkan barang pada tempatnya. Namun kita lupa untuk mengetahui mengapa mereka sulit mengikuti peraturan-peraturan tersebut.

Mungkin mereka sulit untuk mengingat peraturan-peraturan karena  banyaknya peraturan tersebut.  Atau peraturan tersebut terlalu abstrak dan kurang menjelaskan bagaimana ia dijalankan dengan mudah.

Marilah kita mencoba untuk membawa peraturan tersebut kepada prosedur-prosedur apa saja yang dibutuhkan supaya peraturan tersebut lebih aplikatif dan mudah untuk dijalankan.

Seperti peraturan menjaga kebersihan dan kerapian kamar, kita dorong menjadi prosedur bersih kamar dari prosedur piket kamar, prosedur membersihkan dan merapikan ranjang, prosedur segera menaruh sampah pada tempatnya, dan lain-lain.

Atau peraturan meletakkan barang pada tempatnya kita dorong menjadi prosedur meletakkan barang pada lemari dengan membuat gambar standar lemari yang rapi.

Dengan mendorong peraturan menuju beberapa prosedur yang lebih jelas langkah-langkahnya, sesungguhnya banyak manfaat yang dapat kita rasakan:

Pertama, mindset kita telah bergeser dari peraturan yang harus ditaati dan tidak boleh dilanggar oleh anak menjadi prosedur yang harus dibiasakan kepada mereka. Peraturan sering muaranya pada reward dan punishment sedangkan prosedur pada pembiasaan dan habituasi.

Kedua, pada peraturan-peraturan sering kali masih terlalu abstrak sehingga masih sangat membutuhkan penjabarannya. Kadang masing-masing anak mempunyai penafsiran yang berbeda terhadap sebuah peraturan. Sedangkan prosedur adalah langkah yang harus dijelaskan kepada anak dan disimulasikan, tentu ini jauh lebih jelas dan tidak multitafsir

Ketiga, peraturan sering bermuara pada apakah anak sudah paham atau belum terhadapnya, sementara prosedur masih sangat membutuhkan penjelasan detail, simulasi, modeling, dan pembimbingan sampai menjadi rutinitas yang otomatis.

Keempat, peraturan agak sulit dievaluasi ketercapaiannya, sementara prosedur lebih mudah diamati hasilnya dan segera diperbaiki jika belum tercapai.

Kelima, keterlaksanaan peraturan agak sulit diduplikasi ke tempat lain atau kepada orang baru sementara prosedur lebih mudah diduplikasi kepada orang lain maupun tempat baru.

Di dalam Alquran kita banyak mendapatkan peraturan untuk menjalankan salat, dan di dalam hadis kita juga banyak menjumpai  prosedur dan langkah konkret bagaimana menjalankannya.<Majalah Hadila Edisi Februari 2019>

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos