SOLO – Dai kondang, Ustaz Ahmad Al Habsyi mengajak warga Solo untuk bermuhasabah dalam acara Muhasabah untuk Negeri di Masjid Nurul Huda Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (7/11).
Dalam ceramahnya Ustaz Al Habsy menyampaikan yang namanya pertemuan, perpisahan, hidup, dan mati sudah ditentukan oleh Allah Swt. “Sesuatu yang menurut kita baik belum tentu menurut Allah juga baik, begitu sebaliknya,” ujarnya
“Mari merenung dan tanyakan pada hati kecil kita. LGBT (Longsor, gempa, banjir dan tsunami) yang terjadi di negeri kita, apakah ini merupakan sebuah ujian, teguran atau bahkan azab dari Allah Swt. Pesawat Lion Air JT610 dengan mesin yang canggih dan terbaru, pilot yang berpengalaman, bisa terjatuh. Sebetulnya apa penyebabnya dan apa yang membuat pesawat tersebut bisa terjatuh.,” tanya Ustaz Ahmad Al Habsyi.
Dia kembali bertanya, apakah musibah yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah ujian? “Ujian itu datangnya 1 kali, 2 kali. Barang siapa yang ingin naik kelas maka ia harus melalui sebuah ujian. Dan orang orang yang menyatakan bahwa dirinya telah beriman, maka ia akan diuji keimanannya oleh Allah Swt. Semakin tinggi iman seseorang, maka ujiannya juga akan semakin besar. Ibarat sebuah pohon ketika pohon itu semakin tinggi maka angin akan semakin kencang,” terangnya.
“Apakah musibah yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah teguran? Lanjutnya, “Teguran itu datangnya 3 kali, 4 kali dan beruntun. Teguran merupakan sebuah peringatan, tanda cinta dari Allah kepada hambanya. Agar hambanya kembali ke jalan yang lurus. Ibarat orang tua yang melihat anaknya nakal, kemudian dicubit dan ditegur. Apakah orang tua itu marah? Tentu tidak. cubitan dan teguran Itu tanda cinta dan sayangnya orang tua kepada anaknya.”
“Apakah musibah yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah azab? Adzab itu apabila musibah bersifat langganan. Ada ada saja dan malapetaka ada dimana-mana. Indonesia dengan penduduk yang mayoritas Islam, ulama terbanyak di dunia, apakah ada yang salah? Kenapa musibah tetap silih berganti? Mana mungkin ada asap kalau tidak ada api. Mana mungkin Allah memberikan musibah ini tanpa adanya kesalahan dari kita,” imbuh Ustaz Ahmad
Di akhir ceramah, Ustaz Ahmad Al Habsyi menambahkan “Tidak dikatakan orang yang beriman apabila ia tidak mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Maka mari bantu saudara-saudara kita yang saat ini sedang tertimpa musibah dengan bantuan terbaik. Yakin dengan janji Allah barang siapa yang membantu saudaranya, apalagi untuk agamanya, Insya Allah akan jadi amal baik. Dan kebaikan yang kita berikan untuk orang lain sebetulnya kebaikan itu akan kembali kepada diri kita,” pungkasnya. <Ansor>
