SOLO, HADILA – Sebanyak 29 ekor sapi dan 505 ekor kambing qurban amanah dari 670 mudhohi (pekurban) lewat SOLOPEDULI telah selesai ditebar ke pelosok Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Pendistribusian daging sapi yang sebagian diwujudkan dalam bentuk abon dan daging sapi dan kambing dilakukan semenjak 31 Juli hingga 3 Agustus 2020.
Direktur Utama SOLOPEDULI, Sidik Anshori, Rabu (5/8/2020), mengatakan penyaluran abon dan daging qurban diprioritaskan untuk wilayah yang tidak ada pekurban maupun yang masih kekurangan hewan qurban. “Tentu saja termasuk wilayah yang secara ekonomi kehidupan masyarakatnya kurang mampu dan minus, karena mereka sangat membutuhkan.”
Menurut dia, beberapa wilayah yang memperoleh pembagian abon dan daging kurban itu adalah Wonogiri, Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Grobogan, Purworejo, Magelang, Cilacap, Tegal, Gunungkidul,YJogyakarta dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sidik mengatakan, sebanyak 26 dari 29 sapi korban yang dagingnya diolah menjadi abon. Langkah ini dilakukan, menurutnya mengingat situasi dan kondisi saat ini yang masih dalam masa pandemic Covid-19 dengan tujuan untuk menghindari kerumunan warga. Sisanya, lanjut Sidik, semua qurban disalurkan dalam bentuk hewan hidup melalui tim pendistribusian SOLOPEDULI dan relawan-relawan yang tersebar di berbagai wilayah.
”Alhamdulillah semua hewan qurban dari SOLOPEDULI sudah kami salurkan kepada kaum dhuafa, warga terdampak ekonomi akibat covid dan warga yang sangat membutuhkan, kami menyampaikan terimakasih banyak kepada SOLOPEDULI yang beberapa tahun ini menyalurkan hewan qurban ke Wonogiri. Alhamdulillah tahun ini kami bisa menikmati daging qurban,” kata Kordinator Relawan yang Sukoharjo, Samrodin.
Wonogiri memperoleh 60 ekor kambing/domba dari pekurban SOLOPEDULI. Penyaluran di Wilayah Wonogiri didistribusikan ke Kecamatan Wonogiri, Selogiri, Giritontro, Paranggupito, Ngadirojo, Baturetno, Jatisrono, Jatiroto, Nguntoronadi dan Tirtimoyo.
Sementara wilayah lainnya yang mendapat hewan qurban seperti Tegal, memperoleh 40 hewan kurban dari SOLOPEDULI. ”Walau Covid, Alhamdulillah kami masih bisa menyalurkan hewan kurban di wilayah Tegal. Di Tegal kami bekerjasama dengan mitra jejaring SOLOPEDULI dalam penyaluran hewan kurban. Terimakasih banyak SOLOPEDULI,” ungkap salah satu relawan SOLOPEDULI yang berasal dari Tegal, Ibnun.
Qurban SOLOPEDULI juga disalurkan Desa Ngasemrejo Rt 16 dan Rt 18, RW 2, Ngawu, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta. ”Semoga qurbannya bisa diterima. Terimakasih, akhirnya kami bisa menikmati daging kurban,” ungkap ketua RT 18, Rw 2, Supartono (57). Warga di dusun tersebut sebagian bekerja sebagai petani dan buruh, tetapi saat ini tidak bisa menanam padi karena sawah tadah hujan, sementara buruh tidak bekerja akibat covid.
Sidik Ansori mengatakan tahun 2020 ini terdapat 670 mudhohi (pengkurban) yang menitipkan qurbannya lewat SOLOPEDULI. “Dari jumlah itu ada 29 Sapi dan 505 kambing telah disalurkan saat Hari Raya Idul Adha dan tiga hari tasyrik. Dari titipan qurban itu, ada dua macam cara penyalurannya. Dari 29 sapi, 26 ekor dagingnya dibikin abon, sisanya kami sembelih dan dagingnya telah terdistribusi di tiga provinsi Jateng, DIY, dan NTT.”
Sementara daging sapi yang diolah menjadi abon, menurut Sidik didistribusikan ke masyarakat di beberapa provinsi di Indonesia. “Alhamdulillah abon ini bisa kami bagikan ke berbagai kalangan, yaitu fakir, miskin, muallaf, korban Covid-19, dan masyarakat pedalaman.
“Semoga dengan berbagi hewan qurban SOLOPEDULI, bisa menjadi solusi masyarakat untuk tetap semangat berqurban di tahun depan, sehingga mulai menabung sejak sekarang untuk qurban tahun depan. Kami memiliki Program Tabungan Qurban,” tambah Sidik.
Secara khusus mewakili seluruh kru SOLOPEDULI, Sidik Ansori mengucapkan banyak terimakasih atas kepercayaan mudhohi atas qurbannya lewat SOLOPEDULI. “Semoga kurban Anda semua tercatat sebagai amal sholih oleh Allah dan diberikan keberkahan,” kata Sidik Anshori. (***)