Hadila.co.id, Solo (13/07) – Ada yang unik pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang diikuti oleh murid-murid kelas 2 SDIT Nur Hidayah Surakarta. Mereka mendapat tantangan dari gurunya untuk menghafalkan dan menyebutkan sila-sila dalam Pancasila secara urut dan benar.
Beberapa murid mengacungkan jari, menjadi tanda kalau mereka hafal dan siap menyebutkan dengan percaya diri. Benar saja, ketika mereka dipersilakan untuk maju ke depan, naik podium kecil, mereka dengan lantang menyebutkan sila demi sila dengan urut dan benar.
“Pancasila, satu, Ketuhanan Yang Maha Esa. Dua, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Tiga, Persatuan Indonesia. Empat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Lima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” sebut Alvito Yusuf Aufanda (7), salah satu murid kelas 2B dengan lantang.
Murid-murid dan guru pun bersorak gembira, bertepuk tangan untuk memberikan apresiasi kepada murid tersebut. Bahkan salah satu guru membopongnya sebagai bentuk rasa bangga.
Sementara murid lainnya yang juga berhasil menyebutkan dengan lengkap dan benar, Azalea Hanania Nugroho (7), murid kelas 2D mengungkapkan rasa bahagianya.
“Senang dapat menyelesaikan tantangan dari Pak Guru. Aku bisa menyebutkan Pancasila dengan lengkap. Aku sudah hafal dari kelas 1, walaupun di kelas 1 baru diajarkan sila pertama, kedua, dan ketiga. Aku hafal karena pernah berlatih dan menang lomba Pancasila saat Perayaan Hari Kemerdekaan RI,” terangnya.
Salah satu guru kelas 2, Muhammad Ikhsan, S.Pd.I., menuturkan bahwa tantangan tersebut sebenarnya untuk me-review pengetahuan murid khususnya dalam muatan pendidikan kewarganegaraan dan wawasan kebangsaan di sela-sela kegiatan MPLS.
“Ternyata beberapa murid melampaui apa yang mereka pelajari di kelas 1. Padahal mereka baru diajarkan tiga sila. Ada beberapa kegiatan pada hari pertama kegiatan MPLS. Diawali majelis pagi dengan doa, murojaah hafalan, dan hikmah pagi di kelas masing-masing. Dilanjutkan dengan perkenalan guru dan yel-yel kelas, sebelum pembinaan ibadah salat. Kegiatan diakhiri dengan mewarnai untuk menghias kelas,” terangnya.
Kepala SDIT Nur Hidayah Surakarta, Waskito, S.Pd., mengapresiasi kreativitas guru paralel dalam meramu kegiatan MPLS.
“Kami mengapresiasi kreativitas guru-guru paralel. Beragam aktivitas dihadirkan dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Salah satunya memberikan tantangan menghafal Pancasila. Mudah-mudahan dengan terus berproses mereka tidak hanya hafal, tetapi memaknai dan mengamalkan dalam keseharian. Menjadi pribadi yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia. Memiliki rasa kepedulian dan kemanusiaan. Menjaga persatuan dalam bermusyawarah untuk mewujudkan kesejahteraan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” harapnya. <Istimewa/ Humas SDIT Nur Hidayah Surakarta>
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *