Mengungkap Efek Kekerasan pada Anak Dalam Mendidik

Mengungkap Efek Kekerasan pada Anak Dalam Mendidik

Hadila.co.id – Tidak banyak orang tua menyadari bahwa ada efek kekerasan pada anak jika terlalu sering mendapatkannya. Informasi ini harus disampaikan karena masih sering dijumpai orang tua yang melibatkan kekerasan dalam mendidik anak.

Setiap orang tua pasti memiliki alasan mereka tersendiri mengapa melibatkan kekerasan saat mendidik. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa sebagian besar dari mereka melakukannya karena tersulut rasa kesal.

Padahal sebagai orang tua sudah seharusnya Anda bisa mengendalikan amarah atau emosi. Harus diketahui bahwa ketika melibatkan kekerasan kepada anak itu tidak hanya semata-mata mendisiplinkan saja.

Sebab terdapat beberapa efek kekerasan pada anak yang dapat diterima. Agar lebih berhati-hati dalam mendidik, ketahui beberapa efek seperti berikut ini.

Sulit Mengendalikan Emosi Bahkan Mengidap Kelainan Mental

Salah satu efek kekerasan pada anak yang bisa dirasakan ialah mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi. Yang dinamakan emosi itu tidak hanya ungkapan marah, melainkan ungkapan perasaan yang diakibatkan oleh hati.

Merasa sedih, senang, itu juga termasuk sebagai emosi. Jika anak mengalami kekerasan sejak dini, maka hal ini bisa membuatnya merasa kesulitan untuk mengendalikan emosi. Hal ini disebabkan karena ia terlalu banyak menerima emosi sejak dini sehingga tidak mampu untuk mengendalikannya dengan baik.

Anda harus tahu bahwa ada efek yang lebih parahnya yakni bisa membuat anak mengalami gangguan atau kelainan mental. Ada banyak jenis kelainan mental yang mana salah satunya adalah dissosiative mental disorder.

Itu merupakan gangguan mental yang membuat seseorang memiliki beberapa kepribadian dalam satu tubuh. Biasanya hal ini terjadi karena trauma berat dari anak akibat tragedi atau kekerasan saat ini. Sebagai hasilnya, kepribadian baru muncul sebagai bentuk pertahanan diri.

Mengalami Kesulitan dalam Bersosialisasi

Efek kekerasan pada anak yang akan dirasakan ketika mendapati banyak tindak kekerasan sejak dini ialah mengalami kesulitan dalam bersosialisasi. Maksud dari kesulitan bersosialisasi ialah anak akan merasa kesulitan saat memulai jalinan hubungan dengan orang baru.

Alasannya sederhana, yakni karena ia sangat waspada sebab tidak bisa mudah percaya pada orang lain sebagai bentuk pertahanan diri. Dampak ini akan merepotkan anak dalam hidup karena manusia adalah manusia sosial yang tidak bisa hidup sendiri.

Mampu Menurunkan Fungsi Otak

Siapa sangka bahwa kekerasan itu hanya berdampak berupa luka pada bagian yang dipukul? Padahal ada anggota tubuh bagian dalam yang bisa terkena dampaknya. Yang mana efek kekerasan pada anak itu bisa menurunkan fungsi otak.

Alasan mengapa fungsi otak bisa menurun ialah karena anak memiliki kusulitan saat memusatkan perhatian atau fokus pada satu hal. Jika proses itu terus berjalan secara berkelanjutan, tentu saja akan membuat anak merasa terganggu.

Secara Tidak Langsung Mendidik Anak Sebagai Pelaku Kekerasan

Mengenai efek kekerasan pada anak yang terakhir ialah mencetak anak secara tidak langsung untuk menjadi pelaku kekerasan. Ini merupakan siklus yang terus berputar jika tidak mendapati penanganan yang tepat.

Sebab anak yang biasa mendapati kekerasan pasti juga memiliki keinginan untuk melakukan hal yang sama. Hal ini bisa saja terjadi entah saat itu juga dilakukan kepada temannya atau kedepannya pada anaknya nanti.

Tidak semua permasalahan itu harus diselesaikan menggunakan kekerasan. Apalagi dalam mendidik anak mereka membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Agar bisa menahan dirimu untuk melakukan kekerasan, simak beberapa efek kekerasan pada anak seperti di atas.

Berita Lainnya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos