5 Kunci Memiliki Rumah Tangga Berkah

5 Kunci Memiliki Rumah Tangga Berkah
Sumber gambar: Kaba12.co.id

Hadila.co.id — Siapa tidak ingin berbahagia berumah tangga? Rasanya semua ingin bahagia; keluarga sakinah, penuh berkah. Namun, bagaimana mewujudkannya, ini yang harus diteguhkan tekadnya oleh setiap pasangan untuk mewujudkannya. Lalu, bagaimana Islam mengajarkan agar rumah tangga yang berkah. Berikut kunci-kuncinya;

1. Memastikan setiap nikmat untuk mendekatkan diri pada Allah

Pertama, memastikan setiap nikmat untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Ibn Hazm memberikan patokan, “Setiap nikmat yang tidak digunakan untuk mendekatkan diri pada Allah hanyalah musibah.”

Banyak contohnya seperti; televisi, ketika pasangan sepakat membeli televisi, pertanyannya sederhana saja, “Untuk edukasi atau sekedar hiburan?”

Jika belum dikaruniai anak, mungkin tidak terlalu repot. Namun, kala ada anak, apakah siap menjadikan mereka teredukasi dengan televisi? Jika nyatanya televisi menghilangkan gairah belajar anak, bahkan melalaikan diri dari waktu dan produktivitas, jelas memiliki televisi bukan hal yang penting untuk ada. Pun memiliki benda lainnya; gadget, motor, dll.

BACA JUGA: 6 Kewajiban Suami Terhadap Istri yang Harus Dipenuhi

Kadang kala, ada rumah tangga yang stress setiap hari karena sibuk memikirkan cicilan. Akibatnya, nikmat yang membawa kesyukuran justru menimbulkan keriuhan yang tak perlu.

2. Memastikan rumah diramaikan dengan bacaan Al-Qur’an

Kedua, memastikan rumah senantiasa diramaikan dengan bacaan Al-Qur’an. Di sini, ada 2 hal mendasar; pertama, memang membaca Al-Qur’an. Kedua, membuat yang belum bisa menjadi bisa dan senang. Tentu suami wajib memastikan seluruh anggota keluarga bisa dan gemar membaca Al-Qur’an. Sebab, tidak hanya mendatangkan pahala dan menentramkan hati, membaca Al-Qur’an juga memastikan rumah dari gangguan setan.

Dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda, “Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian pekuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah.” (H.R. Muslim).

3. Memastikan zikir di dalam rumah senantiasa diamalkan

Ketiga, memastikan zikir di dalam rumah senantiasa diamalkan. Mungkin telah jamak dialami umat Islam, kala di rumah tetiba hati gelisah, dada terasa sempit karena muncul hal tiba-tiba dan tidak sesuai harapan.

Dalam situasi apapun, hendaknya suami istri senantiasa berzikir kepada Allah, sehingga lahir ketentraman hati.

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Q.S. Ar-Rad’u [13]: 28).

Lebih lanjut, Rasulullah menjelaskan, zikir menjadikan rumah kita hidup dan bersinar.

4. Jadikan rumah sebagai basis konsolidasi pencegahan diri dan keluarga dari api neraka

Keempat, jadikan rumah sebagai basis konsolidasi pencegahan diri dan keluarga dari api neraka. Sebagaimana difirmankan Allah Swt dalam Al-Qur’an Surah At-Tahrim ayat 6. Yakni, jangan sampai rumah menjadi sarana anggota keluarga dalam hal yang mengundang murka Allah.

5. Pacu diri hidup dengan tuntunan syariah

Kelima, terus pacu diri hidup dengan tuntunan syariah. Jika suami pebisnis, pedagang, maka hendaknya mengerti hukum halal haram. Sebab, pedagang yang jujur tempatnya surga, dan pedagang yang curang, tempatnya neraka. Dengan demikian, harta yang masuk dalam rumah adalah harta yang halal. Bukan yang meragukan, dan contoh lainnya.

Oleh karenanya, setiap keluarga harus mendekatkan diri kepada Allah sesuai profesi yang ditekuninya, mengacu pada aturan syariah Islam. Sebab, tanpa keseuaian syariah, sebanyak apa pun harta, ujungnya tetap membahayakan kehidupan dunia-akhirat kita sendiri.

BACA JUGA: 5 Hal Ini Bikin Istri Kecewa dengan Sikap Suami, Wajib Dihindari!

Di sinilah kita memahami hikmah belajar agama itu tak kenal batas usia. Status perintahnya wajib hingga ajal menjemput. Sebab, orang yang cerdas dalam pandangan Islam hanyalah orang yang mampu menahan hawa nafsu dan mempersiapkan hidup setelah mati.

Tentu masih ada langkah lainnya, seperti menjalin silaturahmi, tak pernah lalai bersedekah, membantu sesama, dan aktif amar ma’ruf nahi munkar. Jika semua bisa diupayakan dalam keseharian rumah tangga kita, insya Allah keberkahan hidup akan sangat terasa, hati kian tentram, tunduk, dan taat kepada ketentuan-Nya. Wallahu a’lam.<Dari Berbagai Sumber>

 

Ibnu
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos