Unik, SDIT Taqiyya Rosyida Gelar Pemilihan Ketua Kelas Layaknya Pemilu

Unik, SDIT Taqiyya Rosyida Gelar Pemilihan Ketua Kelas Layaknya Pemilu

Hadila.co.id – Tahun ajaran baru diisi dengan kegiatan unik. SDIT Taqiyya Rosyida Kartasura, Sukoharjo, menggelar pesta demokrasi secara serentak, Senin, (18/07). Kegiatan tersebut digelar dalam suasana Pengenalan Lingkungan Sekolah.

Pesta Demokrasi diadakan guna memilih Capres dan Cawapres (ketua dan wakil ketua) masing-masing kelas. Pesta Demokrasi yang berwujud Pemilihan Umum (Pemilu) digelar sebagai bagian dari pendidikan karakter. Pemilu adalah bentuk pengaplikasikan pembelajaran demokrasi.

“Bagi saya, pembiasaan karakter sangat penting ditanamkan pada peserta didik. Hilangnya hafalan adalah hal lumrah, namun kehilangan karakter adalah miskin yang nyata. Ya miskin karakter, naudzubillah,” ungkap Wakasek Kesiswaan SDIT Taqiyya Rosyida, Ustazah Puji.

Menurut beliau, untuk pembiasaan dan pembentukan karakter peserta didik, dibutuhkan waktu yang cukup lama dan konsisten.

Bagian Kesiswaan SDIT Taqiyya Rosyida tidak berhenti berupaya melakukan program-program berbasis karakter. Salah satunya adalah Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi peserta didik baru, berupa pembiasaan karakter selama 3 hari, sebelum anak-anak memulai aktivitas secara full day.

Pembiasaan karakter, lanjut Ustazah Puji, dimulai dari tanggal 13-18 Juli 2022. Di lapangan, penerapan atau pembiasaan karakter dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok kelas rendah dan kelompok kelas atas.

Kelompok kelas rendah melakukan pembiasaan adab sehari-hari, seperti adab makan dan minum, adab ke toilet, adab berpakaian, adab membawa Al-Qur’an, adab kepada guru, dll.

Sementara untuk kelompok kelas atas berupa mengingat dan mengulang-ulang kembali pembiasaan yang sudah diajarkan, seperti adab berbicara, adab dengan guru, dan adab ke masjid.

Kegiatan Pemilu sendiri merupakan puncak dari Pengenalan Lingkungan Sekolah. Persiapan Pemilu diawali dengan memilih Capres-Cawapres.

“Para Capres-Cawapres diberi kesempatan berkampanye layaknya Pemilu sungguhan. Dilengkapi pula dengan penyampaian tata cara pemilihan. Tidak ketinggalan dengan fasilitas yang luar biasa menyerupai Pemilu, seperti bilik suara, kotak suara, kartu suara, tinta (celup jari kelingking) sebagai bukti sudah memilih,” sebut Ustazah Puji.

Selanjutnya dalam sambutan, Kepala SDIT Taqiyya Rosyida, Ustaz Isnandariawan menyampaikan  bahwa Pemilu diselenggarakan dalam rangka menyiapkan peserta didik untuk menjadi pemimpin di masa mendatang.

Beliau juga mengatakan bahwa belajar tidak hanya di dalam kelas, kegiatan seperti ini juga termasuk proses belajar, yaitu belajar demokrasi.

“Di tahap ini mereka akan berlatih dan memahami tugas mereka menjadi pemimpin, sehingga kelak di masa yang akan datang mereka dapat menjadi pemimpin yang amanah, jujur, dan dapat dipercaya. Maka kesempatan yang diberikan kepada kalian untuk belajar menjadi pemimpin di internal kelas harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, anak-anakku harus bisa mengambil peran baik ketika di posisi memimpin maupun dipimpin,” katanya dalam sambutan.

“Semoga SDIT Taqiyya Rosyida mampu melahirkan generasi yang bersinergi amanah, shidiq, tablig, dan fatonah untuk masa depan,” demikian harapan Ustaz Isnandariawan. <Istimewa/Humas SDIT Taqiyya Rosyida Kartasura, Sukoharjo>

Ibnu
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos