SDIT Nur Hidayah Juarai Lomba Budaya Mutu Sekolah Tingkat Nasional

SDIT Nur Hidayah Juarai Lomba Budaya Mutu Sekolah Tingkat Nasional

SOLO — Kompetisi akan mengajarkan agar pandai untuk mengukur diri, memperbaiki yang kurang, berbagi kemanfaatan saat dipercaya untuk mengenggam kemenangan, serta menjadikan semua proses dan hasilnya sebagai cabang-cabang kebaikan

Gemuruh tepuk tangan memenuhi ballroom Hotel Lor In Solo, saat pembawa acara mulai mengumumkan satu persatu para juara yang telah berkompetisi dalam Lomba Budaya Mutu Sekolah (LBMS) tahun 2018, Kamis malam (25/10).

Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nur Hidayah Surakarta, atas berkat rahmat Allah Swt, berhasil meraih Juara I Kategori Sekolah Dasar Swasta Komponen Pembelajaran. Waskito, S.Pd., selaku kepala sekolah bergegas menuju ke panggung utama, usai sekolahnya disebut, untuk menerima penghargaan berupa piala dan uang pembinaan.

LBMS adalah lomba yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pemilihan sekolah terbaik dalam rangka pembinaan dan peningkatan budaya mutu sekolah ini difokuskan pada penilaian mutu pendidikan secara keseluruhan yang mencakup; (1) budaya mutu pembelajaran, (2) manajemen berbasis sekolah, dan (3) budaya mutu ekstrakurikuler.

Lomba ini dilakukan dengan cara memberi kesempatan kepada seluruh kabupaten/kota se Indonesia untuk mengirimkan wakil sekolah-sekolah terbaiknya, yang kemudian akan dipilih melalui 4 (empat) tahapan yakni; (1) seleksi administrasi secara dalam-jaringan (daring) atau online, (2) seleksi dokumen, (3) visitasi lapangan, (4) presentasi dan wawancara. Keseluruhan proses inilah yang digunakan untuk menetapkan sekolah berbudaya mutu tingkat nasional.

“Alhamdulillah, kembali SDIT Nur Hidayah Surakarta menorehkan prestasi. Setelah di tahun 2017 kami mendapat Apresiasi Sekolah Keren (Sekolah Sahabat Keluarga) dari Kemendikbud RI, kali ini kami meraih Juara I dalam Lomba Budaya Mutu Sekolah Dasar tahun 2018 untuk kategori Komponen Pembelajaran,” ungkap Waskito, S. Pd., usai menerima piala dan uang pembinaan.

Ia menambahkan bahwa perlombaan itu dimulai dengan peserta awal sebanyak 1.542 sekolah yang diusulkan dari seluruh Indonesia. Selanjutnya, ada 120 yang lolos di grand final. “Semoga capaian ini bisa menjadi bencmark (patok duga) bagi sekolah lain sebagaimana amanah yang diberikan oleh Kemendikbud bagi para pemenang. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru, karyawan, orangtua, komite sekolah, anak-anak didik, pihak yayasan, dan Dinas Pendidikan Kota Surakarta yang telah men-support sehingga kami dapat meraih prestasi,” ujarnya.

Waka Humas SDIT Nur Hidayah Surakarta, Rahmat Hariyadi, S.Pd., dalam rilisnya menuturkan, “Capaian ini selain kita syukuri tentu juga sebagai spirit bagi warga sekolah untuk menghadirkan layanan dan prestasi pendidikan yang terbaik. Terus mengokohkan visi sekolah Menjadi Sekolah Bermutu, Berprestasi Gemilang, dan Berbudaya Lingkungan.” <Hadila/Humas SDIT Nur Hidayah Surakarta>

Redaksi
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos