Pria Ini Klaim Berusia 1719 Tahun, Sebelumnya Mengaku Tuhan dan Duduki Alquran

Pria Ini Klaim Berusia 1719 Tahun, Sebelumnya Mengaku Tuhan dan Duduki Alquran
Pria yang mengaku Abud saat diamankan di Polres Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/repro-detikcom)

SUKABUMI, HADILA — Seorang pria paruh baya di Sukabumi, Jawa Barat membuat pengakuan nyeleneh. Dia mengaku sebagai tuhan dan nekat menduduki Alquran. Ia pun mengklaim berusia 1719 tahun.

Dalam video yang viral di media sosial, pria itu bikin geger di Sukabumi, Jawa Barat. Ia mengaku tuhan. Pria bernama M’A Abud ini pun menduduki Alquran. Aksi itu direkam sejumlah pelajar dari SMAN 4 Kota Sukabumi.

Hal itu dia lakukan pada Rabu (16/1/2018) berlokasi di Masjid Agung Kota Sukabumi. Bahkan dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu sejumlah siswa sudah berteriak-teriak mengingatkan yang bersangkutan. “Heehh… tidak boleh itu Pak, astaghfirullah…” Karena aksinya, dia akhirnya diamankan polisi.

“Kita amankan malam tadi sekitar pukul 23.00 WIB, ketika kita amankan pelaku juga berbicara ngelantur. Karena kita khawatir isunya menjadi berkembang kemana-mana kita amankan dulu lah, anggota kita minta melakukan penyelidikan,” kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo seperti dilansir portal berita detikcom, Kamis (17/1/2019).

Sejumlah pengakuan nyeleneh mengalir dari mulut pria tersebut, pengakuannya bahkan berubah-ubah hingga membuat petugas kebingungan.

“Keterangannya masih berubah-ubah dan memang terkesan tidak nyambung, dia mengaku berusia 1719 tahun dan bernama lengkap M’A Abud Lakum Dinukum Waliadin alias Empud,” kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Kapolres Sukabumi Kota didampingi Kasatreskrim, AKP Budi Nuryanto.

Sejurus kemudian Abud kembali mengklarifikasi keterangannya, dia mengaku berusia 46 tahun. Untuk memastikan hal itu, polisi akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan dokter spesialis kejiwaan.

“Kita akan cek kesehatannya, kita ingin memastikan kondisi kejiwaannya. Dengan keterangan yang berubah-ubah dan sikap yang nyeleneh seperti itu kita butuh kepastian status mental orang tersebut,” lanjut dia.

mulyanto
EDITOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos