Pentingnya Mengobrol Ringan Bersama Pasangan

Pentingnya Mengobrol Ringan Bersama Pasangan

Oleh : Cahyadi Takariawan (Konselor Nasional dari Jogja Family Center)

Komunikasi suami istri merupakan kunci keharmonisan dan kebahagiaan keluarga. Mengobrol merupakan salah satu cara untuk melakukan komunikasi yang berkualitas antara suami dan istri, di tengah berbagai kesibukan urusan masing-masing pihak.

Mengobrol adalah aktivitas yang tampak remeh, padahal sangat banyak manfaat dari sebuah obrolan ringan. Sangat disayangkan, justru banyak pasangan suami istri yang cenderung mengabaikan aktivitas mengobrol ini. Mereka menganggap tidak penting untuk selalu berkomunikasi dengan pasangan, karena disibukkan oleh pekerjaan dan berbagai urusan lain. Apalagi di zaman sekarang, seiring perkembangan teknologi, obrolan ringan telah banyak digantikan oleh komunikasi melalui teknologi komunikasi. Orang enggan bicara, maunya menulis WhatsApp, atau chatting melalui media sosial saja.

Jika menghendaki kualitas hubungan yang baik, jangan biarkan komunikasi Anda dan pasangan terkendala karena hal ini akan berdampak panjang dalam kehidupan Anda. Sesibuk apa pun itu, Anda harus menyempatkan mengobrol dan mendengarkan keluh kesah pasangan.

Sering kali, ketika mengobrol atau menyampaikan curhat kepada pasangan, sepertinya tidak mendapat respons atau tanggapan yang positif. Hal seperti ini terjadi lebih banyak disebabkan oleh karena ketidaktepatan dalam membangun komunikasi.

Tips Mengobrol dengan Pasangan

Supaya, komunikasi dengan pasangan bisa berjalan lancar, berikut beberapa tips ringan untuk memulai pembicaraan dengan pasangan.

Pertama, lapangkan hati dan perasaan. Jangan mengobrol dengan pasangan saat hati sedang emosi, atau perasaan sedang marah karena hal itu akan menimbulkan banyak kesalahpahaman. Pastikan hati Anda dalam keadaan nyaman dan lapang, tidak sedang meledak-ledak emosinya. Komunikasi tidak akan efektif jika dilakukan dalam suasana hati dan perasaan yang kalut, tidak lapang, dan penuh kemarahan.

Kedua, bicara saat anak-anak sudah tidur. Salah satu ‘gangguan’ komunikasi pasangan suami istri adalah aktivitas anak-anak, terutama yang masih kecil. Suami dan istri harus melayani dan menemani berbagai macam keperluan anak-anak, sehingga membuat mereka berdua tidak bisa leluasa mengobrol. Maka saat anak-anak mulai terlelap, merupakan waktu yang tepat bagi suami dan istri untuk menghabiskan waktu bercengkerama berduaan. Coba cari tahu suasana hati pasangan dengan memulai topik pembicaraan ringan yang menyenangkan. Obrolan bisa dimulai dari cerita apa saja, untuk masuk ke hal-hal yang inti.

Ketiga, sesekali keluar berduaan. Saat sudah menikah, Anda dan pasangan tidak boleh melupakan romantisme hubungan, misalnya sesekali waktu keluar malam berdua. Kencan seperti ini penting untuk makin mendekatkan hubungan dengan pasangan. Apalagi mengunjungi tempat tempat favorit dan bersejarah dalam kehidupan Anda berdua.

Keluar di sini tidak mesti bermakna mengeluarkan biaya karena menginap di hotel atau makan di restoran. Bahkan keluar berdua mungkin sekadar nongkrong berdua di taman atau di perpustakaan, atau di tempat tempat lain yang tenang dan romantis.

Keempat, jadilah pendengar yang baik. Sering terjadi suami dan istri mendominasi pembicaraan, tanpa mau mendengarkan pasangan. Suasana ini menyebabkan ketidaknyamanan dalam komunikasi lebih lanjut, karena pasangan merasa tidak diperhatikan.

Jika Anda ingin didengar, pasangan Anda pun ingin didengar juga. Jika selama ini keluhan Anda tidak diperhatikan, mungkin Anda pun tak pernah memperhatikan keluhan pasangan. Maka mulailah dengan menjadi pendengar yang baik. Jangan memotong pembicaraan pasangan.

Kelima, nonaktifkan seluruh alat komunikasi. Dunia tidak akan kiamat jika Anda menonaktifkan berbagai alat teknologi komunikasi saat berduaan dengan pasangan. Ingat waktu berduaan seperti itu mungkin sangat langka dan sangat mahal harganya, maka jangan disia-siakan. Matikan seluruh alat komunikasi yang bisa mengganggu kehangatan Anda dengan pasangan. Dengan cara itu, Anda berdua bisa lebih fokus saling mendengar keluhan dan obrolan. Banyak pasangan suami istri saat bertemu berduaan justru sibuk dengan gadget masing-masing, sehingga mereka tidak membangun kedekatan emosi dengan pasangan.

Keenam, cari waktu yang tepat. Pemilihan waktu juga memiliki peran yang penting dalam membangun kehangatan hubungan dengan pasangan. Maka pilihlah waktu yang tepat untuk memulai pembicaraan sehingga memungkinkan terbentuk suasana yang akrab dan intim. Jangan pernah melakukan komunikasi panjang saat pasangan baru tiba dari tempat kerja. Beri waktu sekitar tiga puluh menit untuk bersantai dulu sebelum Anda ajak mengobrol. Jika pasangan mulai terlihat rileks, cobalah mulai membuka topik pembicaraan.

Demikianlah beberapa tips ringan agar Anda berdua bisa membangun kedekatan hubungan emosional melalui obrolan dan curhat dengan pasangan. Selamat merayakan cinta bersama pasangan Anda. <>

Eni Widiastuti
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos