Milad 22 Tahun, SOLOPEDULI Bantu Modal Usaha untuk 22 UMKM

Milad 22 Tahun, SOLOPEDULI Bantu Modal Usaha untuk 22 UMKM

Hadila – Lembaga Amil Zakat (LAZ) SOLOPEDULI memberikan bantuan modal usaha dan pendampingan kepada 22 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Jawa Tengah. Hal ini menandai milad ke-22 tahun SOLOPEDULI. Secara simbolis, bantuan modal diberikan kepada seorang pemuda penyandang disabilitas yang berjualan sabun cair, Aan Fauzie Nugroho. Ia juga menerima bantuan sepeda listrik roda tiga dari SOLOPEDULI.

Acara Tasyakuran Milad SOLOPEDULI digelar di kantor SOLOPEDULI, Griya Smart, Jalan Tentara pelajar, Bolon, Colomadu, Karanganyar, Senin (11/10).

Direktur Utama SOLOPEDULI, Sidik Anshori, dalam sambutannya menguraikan SOLOPEDULI telah menghadirkan banyak kiprah untuk masyarakat yang membutuhkan. SOLOPEDULi juga telah mendapatkan beberapa penghargaan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Dinas Kesehatan Kota Surakarta, 12 kali berturut-turut mendapatkan penilaian audit keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari kantor akuntan publik, baru saja mendapatkan SK perpanjangan izin operasional dari Kemenag RI. “Selama pandemi Covid-19, SOLOPEDULI menyalurkan 10.780 paket sembako untuk masyarakat yang terdampak Covid-19, menyediakan ambulans khusus untuk pengantaran pasien dan jenazah Covid-19,” terangnya.

Dari segi penghimpunan, terangnya, selama setahun terakhir SOLOPEDULI menghimpun Rp25,5 miliar dana dari masyarakat. Bahkan meski dalam situasi pandemi, dana yang dipercayakan masyarakat kepada SOLOPEDULI justru lebih banyak dari tahun sebelumnya. Tingkat serapan programnya mencapai lebih dari 90%. Jumlah total penerima manfaat sebanyak 456.700 jiwa yang meliputi program pendidikan, kesehatan, sosial kemanusiaan, dakwah, pemberdayaan.

Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina SOLOPEDULI, Danie H. Soe’Oed, mengungkapkan rasa syukurnya karena berawal dari dana Rp25 juta yang diberikan Dompet Dhuafa di awal berdiri pada Oktober 1999, setahun terakhir SOLOPEDULI bisa menghimpun Rp25 miliar lebih. Ia juga mengingatkan bahwa tanggung jawab SOLOPEDULI ke depan semakin besar. “Saya berharap SOLOPEDULI memperhatikan lingkungan terdekat dulu,” ujarnya.

Dewan Pembina SOLOPEDULI lainnya, Supomo, mengungkapkan ke depan SOLOPEDULI harus selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi umat. Ia mengingatkan bahwa ada satu tantangan ke depan secara manajemen, karena lingkungan bisnis yang berubah, tantangan makan besar. “Butuh sikap adaptif dan kolaboratif menghadapi dinamika yang sangat cepat di seluruh dunia. Ke depan butuh SDM yang lebih tangguh menghadapi dinamika yang ada. Para amil ke depan dituntut semakin profesional dan bahkan harus lolos sertifikasi sebagai amil,” terangnya.

Dewan pengawas SOLOPEDULI, Eri Sudewo, mengingatkan agar ke depan SOLOPEDULI punya visi yang jelas tentang apa sumbangan SOLOPEDULI untuk bangsa ini, apa program keuanggulannya, dan harus mau tumbuh menjadi lebih baik. <Eni Widiastuti>

 

Berita Lainnya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos