Hadila.co.id, Klaten — Warga sekitar Kemalang Klaten melaporkan terjadi hujan abu tipis dari Gunung Merapi pada Sabtu (5/1) siang.
Meski hujan abu tidak berdampak signifikan terhadap aktivitas warga, BPBD Klaten menyiapkan 25 ribu masker sewaktu waktu hujan abu kembali terjadi.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Klaten,Bambang Giyanta, pihaknya mengirimkan 2600 masker ke Desa Tegalmulyo,Kemalang,yang melaporkan terjadi hujan abu pada Jumat (4/1) malam.
Lebih lanjut,Bambang menjelaskan pihaknya menggutus Kabid kedarutatan dan logistik untuk ke desa desa lereng Merapi,memantau perkembangan.
“Dan (Sabtu) siang ini, pukul 11.50 WIB hujan abu tipis terjadi di lereng Merapi , sangat tipis dan tidak berdampak pada aktivitas warga,” ujar Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima Hadila.co.id, Sabtu (5/1).
Sementara itu,Kepala BPBD Provinsi Jawa Tengah,Sarwa Pramana juga ikut memantau perkembangan merapi langsung ke Klaten.Sarwa Pramana langsung berkoordinasi dengan jajaran Kalak BPBD Klaten,sekretaris dan pejabat lainnya.
Sarwa berharap masyarakat tetap tenang karena aktivitas merapi masih level waspada.Hujan abu juga tidak berdampak pada aktivitas warga. Pihaknya berharap,masyarakat melanjutkan aktivitas ronda sekaligus memantau perkembangan gunung merapi.
BPBD Klaten pun mengeluarkan rekomendasi agar kegiatan pendakian Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
“Radius 3 km dari puncak Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk. Masyarakat yang tinggal di KRB lll mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Merapi,” ujar Bambang.
Ia berharap masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenahi erupsi Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, melalui website www.merapi.bgl.esdm
go.id, media sodial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan cendana no. 15 Yogyakarta.
