Editorial Hadila: Bukan Salah Pelakor?

Editorial Hadila: Bukan Salah Pelakor?

Hadila.co.idIstilah pelakor (perebut lelaki orang) jika dirunut sebenarnya bukanlah istilah baru. Sudah lebih dari 10 tahun, istilah ini muncul untuk melabeli wanita yang tiba-tiba hadir dalam rumah tangga seseorang. Perempuan tersebut dianggap telah merebut suami orang.

Istilah pelakor pun kini sering digunakan netizen ketika ada kabar tentang retaknya hubungan suami istri, akibat kehadiran perempuan lain yang dianggap merebut suami orang.

Hadila edisi Januari hadir dengan tema utama “Bukan Salah Pelakor?” Melalui tema ini, Hadila ingin memberikan inspirasi kepada keluarga-keluarga muslim agar semakin menguatkan ketahanan keluarganya. Mengingatkan kembali akan pentingnya kesamaan visi spiritualitas sebagai landasan berumah tangga, pentingnya komitmen saling melayani sehingga pasangan suami istri merasa bahagia dan saling setia.

Jika sebuah keluarga memiliki ketahanan yang kuat, insya Allah masing-masing pihak, baik suami atau istri tidak akan mudah tergoda untuk berpaling dari pasangannya, meski di luar godaan pernikahan tetaplah ada.

Sebaliknya, jika sebuah keluarga tidak memiliki ketahanan keluarga yang kuat, bukan tidak mungkin, kehadiran pelakor dalam sebuah keliuarga, salah satunya disebabkan karena seseorang tidak mendapatkan kebahagiaan di dalam keluarganya. Akibatnya, dia pun mudah tergoda ketika di luar ada pihak lain yang bisa mengisi kegersangan jiwanya.

Melalui tema “Bukan Salah Pelakor?” majalah Hadila kembali ingin mengingatkan pembaca bahwa menikah adalah ibadah terlama. Maka perlu diupayakan banyak hal agar kita bisa sukses menjalankan ibadah terlama ini. Perlu diciptakan agar rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah bisa terwujud. <>

 

 

 

Eni Widiastuti
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos