Air Sumur Artesis Deras Mengalir, Warga Wonosamodro Bersuka Cita

Air Sumur Artesis Deras Mengalir, Warga Wonosamodro Bersuka Cita
Warga Dusun Ngasinan, Desa Garangan, Wonosamodro, Boyolali, bersuka cita setelah air sumur bor artesis memancarkan air cukup deras.

BOYOLALI, HADILA – Warga Dusun Ngasinan, Desa Garangan, Wonosamodro, Boyolali, bersuka cita. Sumur bor artesis yang dibangun relawan SOLOPEDULI dengan dana dari para donatur akhirnya memancarkan air bersih.

“Setelah lebih dari sepekan kami melakukan pengeboran, akhirnya kami mendapatkan sumber air bersih yang cukup deras,” kata Direktur Program Solopeduli Hardjito Saputro, Rabu (7/10/2020).

Begitu air memancar, puluhan warga desa langsung berbondong-bondong membawa jiriken dan berbagai macam tempat untuk mengisi udara. “Dari rencana kedalaman 60-80 meter, ternyata baru sekitar 50 meter air sudah memancar,” tambah Hardjito.

Hardjito mengatakan, rencananya Jumat (9/10/2020) mendatang sumur artesis di Dusun Ngasinan, Desa Garangan, Wonosamodro, Boyolali itu akan secara resmi digunakan. “Ini peringatan peringatan Milad ke-21 Solopeduli yang jatuh pada hari Minggu (11/10/2020).”

Program wakaf sumur di daerah kekeringan itu menurutnya akan terus maju ke daerah-daerah lain. Karenanya bagi yang ingin berpastisipasi mengalirkan dananya untuk wakaf sumur artesisi tersebut tetap akan dilayani.

 

Seperti yang dilakukan jamaah Mushola Luwes Loji Wetan, Rabu (7/10/2020), kemarin. Mereka menyalurkan dana untuk pembangunan sumur wakaf SOLOPEDULI. Dana sebesar Rp1 juta diserahkan Arif, mewakili karyawan Luwes kepada Manajer Wakaf SOLOPEDULI, Sutarno, di Luwes Loji Wetan Kedung Lumbu, Ps. Kliwon, Surakarta.

”Semoga donasi wakaf sumur dari jamaah Mushola Luwes Loji Wetan ini bisa membantu masyarakat di daerah kekeringan dan menjadi solusi jangka panjang,” kata Awal, selaku pengurus Mushola Luwes Loji Wetan. Secara rutin, pada aksi-aksi kemanusiaan, jemaah Mushola Luwes Loji Wetan mendonasikan dana melalui SOLOPEDULI.

Manajer Wakaf SOLOPEDULI Sutarno menuturkan daerah Jawa Tengah termasuk Solo Raya, Grobogan, Purwodadi, Magelang dan beberapa wilayah lainnya hampir setiap tahun mengalami kekeringan. ”Perkiraan puncak kemaraunya tahun ini sekitar bulan Oktober dan November. Hampir setiap tahun SOLOPEDULI memberikan bantuan air bersih dalam bentuk tangki air, ”kata dia.

Kini, lanjut Sutarno, SOLOPEDULI siap membantu daerah kekeringan dengan membangun Sumur wakaf agar bisa menjadi solusi jangka panjang sehingga saat memasuki musim kemarau warga tidak kebingungan mencari udara. Tahun ini kita tergetkan bisa membantu 6 titik Sumur Wakaf di daerah kekeringan,” jelas Sutarno.

Hingga kini, Solusi Wakaf SOLOPEDULI masih terus menggalang dana dari donatur dan masyarakat untuk program sumur tersebut. “Bagi donatur yang ingin mengalirkan donasinya untuk pembangunan sumur wakaf bisa datang ke kantor SOLOPEDULI yang terdapat di wilayah Soloraya dan wilayah lainnya. Donatur juga bisa langsung transfer ke khusus wakaf dan konfirmasi donasi, ”pungkasnya. (***)

mulyanto
EDITOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos