Hadila.co.id — PAUD Qur’an Dewan Da’wah Surakarta dan Yayasan Dewan Da’wah Islamiyyah Provinsi Jawa Tengah menggelar tablig akbar kajian parenting di Masjid Nurul Halimah, Kompleks Rumah Sakit Ortopedi (RSO) Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta, Sabtu (18/1).
Acara bertajuk ‘Segenggam Iman Anak Kita’ ini diisi oleh Pakar Parenting Nasional, Ustaz Mohammad Fauzil Adhim, S.Psi. Ia banyak menyampaikan soal fitrah seorang anak.
Mengutip hadis riwayat Muslim, Ustaz Fauzil Adhim menyampaikan bahwa sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Saw.
Terkait hal ini, ia memberi ilustrasi, bahwa di era sekarang ini ada berbagai rumah sakit. Salah satunya rumah sakit ortopedi.
Maka ketika ada orang yang kecelakaan sampai mengalami patah tulang, kemudian memilih untuk diobati sendiri di rumah, dan ternyata hasilnya justru semakin parah, maka ia telah melakukan kesalahan.
“Dia salah, sudah tahu kalau ada rumah sakit ortopedi yang bisa mengobati patah tulang, tapi malah diobati sendiri–sementara ia tidak tahu ilmunya,” papar Ustaz Fauzil Adhim.
Pun dengan kitabullah (Al-Qur’an). Setiap umat muslim, lanjut Ustaz Fauzil Adhim, tahu bahwa Al-Qur’an itu sebaik-baik perkataan. Ia merupakan petunjuk yang sudah pasti benar. Namun, ketika seseorang mendapat masalah, justru sering tidak kembali kepada Al-Qur’an.
“Maka, hal seperti ini juga salah. Kenapa kita tidak kembali kepada Al-Qur’an? Sedangkan Al-Qur’an itu hanya akan menjadi petunjuk bagi orang-orang yang beriman,” ungkapnya.
“Jika kita tak mau kembali pada Al-Qur’an, bagaimana kita bisa mendapat petunjuk-Nya?” tambah Ustaz Fauzil Adhim.
Dalam mendidik anak pun, menurut ustaz asal Yogyakarta ini, muaranya juga kembali pada Al-Qur’an. Sebab, fitrah itu bersifat bawaan, dan fitrah seorang anak berhubungan dengan keimanan.
“Jadi, petunjuk mendidik anak itu, semuanya ada di dalam Al-Qur’an. Salah satunya, banyak dibahas dalam Surah Luqman,” ujar Ustaz Fauzil Adhim.
Sebelumnya, Ustaz Aris Munandar, Ketua Dewan Da’wah Islamiyyah Provinsi Jawa Tengah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini digelar sebagai upaya untuk memperbaiki akhlak generasi yang akan datang.
“Potong generasi yang buruk saat ini, dan mulai bangun generasi yang baik untuk masa depan,” ungkapnya.
Menurut Ustaz Aris, pembangunan generasi saat ini harus dimulai dari bapak-ibu yang baik, sehingga anak-anak bisa terdidik akhlaknya.
“Masa depan bangsa dan agama ini, semua ada di tangan anak-anak kita. Sehingga, jika kita ingin masa depan yang baik, maka anak-anak kita harus kita bekali dengan bekal yang tepat pula,” paparnya.
Acara ini dihadiri oleh ratusan audiensi yang terdiri dari orang tua/wali murid PAUD Qur’an Dewan Da’wah Surakarta dan juga masyarakat umum. <Ibnu Majah>
