Suami Pelit kepada Istri, Bagaimana Cara Islam Menyikapinya?

Suami Pelit kepada Istri, Bagaimana Cara Islam Menyikapinya?

Hadila.co.id Saat sepasang laki-laki dan perempuan memutuskan untuk berumah tangga, maka secara tidak langsung mereka sepakat untuk menghadapi segala tantangan yang akan mereka temui saat berumah tangga kedepannya. Banyak rintangan yang akan mereka temui. Mulai dari masalah ketidak cocokan, anak, mertua, hingga sifat pasangan yang baru kita ketahui setelah menikah. Diantaranya adalah sifat suami pelit kepada istri yang bisa saja diketahui istri setelah mereka menikah.

Tak jarang ketika kita sudah menikah kita baru mengetahui sifat-sifat pasangan kita seutuhnya. Salah satunya adalah suami pelit kepada istri, sifat itu bisa saja diketahui baik di awal pernikahan atau baru muncul saat pernikahan sudah berjalan lama.

Bunda yang baik, menghadapi masalah demikian tentu harus lebih bijaksana. Masalah utamanya harus diketahui terlebih dahulu. Mengapa suami pelit kepada istri?

Tips Menjadi Lelaki Terbaik untuk Keluarga

Apakah memang sejak awal pernikahan sudah demikian? Atau sifat itu muncul belakangan ini dikarenakan sesuatu hal?

Jika sifat itu sejak awal pernikahan ada, maka sikap Ibu sebaiknya mengadakan pendekatan dan sering diajak diskusi. Tentu bukan menasihati. Tentu memerlukan kesabaran dalam menanti perubahannya.

Namun jika sifat pelit itu munculnya baru saja, maka kita cari penyebabnya. Apakah suami mengalami ketidakpercayaan kepada istri? Atau karena sebab lain. Dari akar permasalahan itulah kemudian diambil solusi.

Bapak Rumah Tangga, Bagaimana Pandangan dalam Islam dan Hakikat Suami

Allah Swt berfirman, “… dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf…” [Q.S. Al-Baqarah (2): 233]. Ayat ini menjadi dasar atas wajibnya seorang suami memberi nafkah kepada istri.

Apabila suami memberikan nafkah yang diperlukan sesuai kebutuhan dan kemampuannya, maka dia lepas dari kewajibannya.

Namun, apabila suami tidak mau memberi, maka Ibu berhak untuk mengambil sebagian harta suami dengan atau tanpa memberi tahu suami terlebih dahulu.

Coba Lakukan Ini jika Suami Pernah Selingkuh dan Sering Berbohong

Dalam sebuah hadis sahih riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah Saw mengizinkan Hindun seorang istri yang tidak mendapatkan nafkah dari suaminya yang bernama Abu Sofyan untuk mengambil harta milik suami tanpa sepengetahuannya dengan catatan, mengambil seperlunya. Dalam bahasa Nabi, “Ambillah secukupnya dari harta suamimu untukmu dan anakmu.” [H.R.  Bukhari Muslim]

Dari Aisyah bahwa Hindun binti Utbah berkata, “Wahai Rasulullah, Abu Sufyan adalah seorang lelaki yang pelit dia tidak memberiku dan anakku nafkah kecuali harta yang kuambil tanpa sepengetahuannya.” Nabi bersabda, “Ambillah harta yang cukup untukmu dan anakmu secara baik.”

Dari hadis diatas memang dibolehkan Ibu untuk mengambil harta suami secukupnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Demikian semoga bermanfaat.<>

Bachtiar
AUTHOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos