BANTEN, Hadila – SOLOPEDULI memberikan pelayanan kesehatan kepada para korban tsunami Selat Sunda di wilayah terisolasi dan belum tersentuh bantuan, yaitu di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (26/12).
SOLOPEDULI membantu korban di Desa Ujung Jaya, Desa Taman Jaya, Desa Kertajaya, dan Desa Cigorondang. Aksi pelayanan ini dilakukan dengan pengerahan tim SOLOPEDULI dan relawan untuk evakuasi korban menuju wilayah yang lebih aman (menuju perbukitan) dan pelayanan antar jemput korban ke rumah sakit darurat.
Salah satu tim relawan SOLOPEDULI, Nuruddin menyampaikan pihaknya terus berkoordinasi dengan relawan lainnya untuk bergerak bersama-sama membantu para korban. ”Pagi ini, kami mengantarkan pasien darurat, Nur Khofifah, 19 tahun, karena pingsan dan lemas ke Puskesmas Cibaliung. Kondisi fisik yang capek dan pukulan psikis menjadi salah satu faktor penyebabnya. Beberapa pasien mengalami hal serupa,” jelasnya.
Nuruddin juga mengungkapkan terjadi banjir sejak Rabu pagi di wilayah-wilayah yang menjadi sasaran bantuan SOLOPEDULI sehingga untuk membantu mereka membutuhkan tenaga yang ekstra. Selain proses evakuasi, SOLOPEDULI juga menyalurkan bantuan logistik berupa makanan siap saji, susu, obat-obatan, air mineral, pakaian, selimut, jas hujan, dan lain-lain. “Kami memohon doanya agar proses evakuasi dan bantuan ini bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Direktur SIGAB (Aksi Tanggap Bencana) SOLOPEDULI, Tugiman menyampaikan pihaknya berupaya untuk terus siaga dan tanggap terhadap kebutuhan para korban. Yang menjadi kosentrasi SOLOPEDULI saat ini adalah evakuasi dan bantuan ke 4 wilayah yang belum tersentuh bantuan karena akses jalan terputus. Penemuan di lapangan, warga terdata yang mengungsi di malam hari dan pagi hingga sore kembali ke rumah. Warga dari wilayah pesisir pantai khawatir ada bencana tsunami susulan. Assesment wilayah bencana di sepanjang Pantai Sumur, warga mengungsi ke wilayah perbukitan dan ke sanak keluarga yang aman dari tsunami.
“Selain agenda di atas, kami juga melakukan assesment wilayah bencana agar bantuan pada tahap selanjutnya bisa lebih tepat dan sesuai kebutuhan para korban. Mengingat kerusakan dan kerugian dari dampak tsunami sangat parah, dibutuhkan biaya yang sangat besar untuk membantu para korban, baik pada bantuan tahap awal maupun untuk rekoveri paska bencana berupa pemulihan kondisi wilayah bencana. Hanya dengan doa dan bantuan dari masyarakatlah yang akan mengembalikan psikis dan kondisi mereka. Hingga saat ini banjir akibat tsunami masih menerjang,” jelasnya.
Tugiman mengimbau warga masyarakat untuk membantu para korban dengan memberikan donasi terbaik, bahu membahu meringankan penderitaan para korban. Bantuan dari para dermawan bisa disalurkan melalui kantor SOLOPEDULI yang berada di seluruh area Soloraya, Semarang, Yogyakarta, Bekasi, Lombok, dan Aceh. Bantuan juga bisa disalurkan melalui layanan transfer khusus bencana. “Semoga dengan bantuan yang kita berikan Allah berkenan membalas dengan limpahan kenikmatan kesehatan dan rezeki yang melimpah di dunia hingga akhirat,” harapnya. <Eni Widiastuti/*>
