Kiat Jitu Promosi Usaha Salon Keliling

Kiat Jitu Promosi Usaha Salon Keliling
Sumber gambar: bitebrands.co

Hadila.co.id — Assalamualaikum. Saya memiliki usaha salon keliling/ panggilan. Promosi seperti apa yang sebaiknya saya lakukan? Terima kasih (Rini, Klaten).

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Usaha salon keliling, ke depan memiliki prospek dan peluang sukses yang sangat besar. Tinggal bagaimana Ibu mengelolanya bersama anak buah dan tenaga ahli (kapster, tata rias, hairstylist, tenaga terapis, dan lain-lain).

Banyak wanita ingin selalu terlihat cantik dari ujung rambut sampai ujung kaki. Untuk menjaga penampilan ini dibutuhkan serangkaian perawatan rutin seperti potong rambut, blow, creambath, semir, spa, facial, manicure. pedicure, dan lain-lain. Kerutinan dan banyaknya jenis perawatan merupakan peluang tersendiri. Belum lagi banyak wanita yang tidak sempat ke salon karena berbagai kesibukan, padahal mereka membutuhkan perawatan. Ini target pasar bagi bisnis Ibu.

Agar bisnis ini semakin banyak pelanggan, Ibu harus benar-benar memerhatikan beberapa hal. Dalam hal keahlian dan layanan yang diberikan, harus ada standar kualitasnya. Misal untuk creambath pengolesan bahan sekian menit dan pemijatan sekian menit, dan seterusnya. Tidak boleh asal, karena kualitas pelayanan adalah hal penting dalam usaha jasa.

Dalam hal promosi, beberapa harus diperhatikan. Pertama, perlu Ibu simak bahwa biasanya yang minta dilayani di rumah untuk satu kebutuhan jasa perawatan sangat sering mau menerima penawaran pelayanan yang lain. Pelanggan mungkin sebelumnya tidak merencanakan, tetapi karena kemampuan menjual dan menjelaskan maka jasa layanan jadi bertambah. Jadi tawarkan layanan, dengan komunikasi dan keramah-tamahan yang tepat.

Kedua, kartu nama dan mini brosur bisa juga dibuat sebagai media sales kit. Tinggalkan sales kit setelah memberi jasa pelayanan. Jika perlu minta referensi dari pelanggan, siapa yang bisa dihubungi untuk diberi penawaran jasa tersebut. Pelanggan bisa jadi akan membantu mempromosikan jasa Ibu.

Ketiga, mulai masuk ke komunitas-komunitas pengajian, organisasi wanita, arisan-arisan keluarga dan yang lainnya untuk memperkenalkan usaha dengan membagi brosur dan kartu nama. Atau bisa juga presentasi dan melakukan demo.

Keempat, manfaatkan media sosial. Kalau ada pelanggan yang sudah agak lama belum memanggil Ibu kembali, bisa ‘disapa’ kembali. Ini berarti database (daftar pelanggan atau calon pelanggan beserta alamat dan nomor kontaknya) harus dimiliki. Dengan data itu bisa sering berkirim pesan untuk mengingatkan pentingnya hidup bugar, cantik, dan awet muda. Semoga bermanfaat.

[Oleh: IIBF (Indonesian Islamic Business Forum) Soloraya | Dimuat Hadila Edisi September 2014]

Redaksi
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos