Jodoh tak Kunjung Hadir, Berikut 6 Tips Menghadapinya

Jodoh tak Kunjung Hadir, Berikut 6 Tips Menghadapinya

Hadila – Assalamualaikum. Ustazah, saya laki-laki dan merasa kesulitan mencari jodoh, bagaimana saran Ustazah? (Hamba Allah)

Jawaban Oleh Ustazah Farida Nur’aini (Konsultan Keluarga Majalah Hadila)

Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Pernikahan adalah sebuah peristiwa sangat sakral, yang hanya dalam hitungan detik setelah Ijab kabul diucapkan terjadi perubahan yang luar biasa . Sesuatu yang dilarang menjadi boleh, yang haram berubah menjadi halal bahkan berpahala.

Namun juga harus dipahami bahwa pernikahan itu bukan hanya melulu pada hal yang menyenangkan saja yang membuat orang cemburu atau bahkan sekadar menjadi ajang untuk dipamerkan di media sosial. Setelah ijab kabul, terjadi perubahan status yang berakibat sudah berlakunya kewajiban sebagai seorang suami dan sebagai seorang istri.

Ketika seseorang menikah, harus dengan sepenuh kesadaran bahwa dia akan mempunyai tanggung jawab besar, yaitu menjalankan kewajiban. Sebagai seorang suami berkewajiban memberi nafkah lahir batin kepada anak istrinya. Memberikan tempat tinggal yang nyaman, kendaraan, pakaian, dan keperluan konsumsi sehari-hari. Selain itu juga wajib mendidik istrinya dengan baik, menjadi imam baik imam dalam salat maupun imam dalam makna dicontoh segala perilakunya. Dari kewajiban itu, akhirnya hukum menikah itu berbeda-beda bagi manusia.

Wajib menikah bagi mereka yang sudah punya penghasilan dan bisa melakukan hubungan seks, dan dikhawatirkan jika tidak segera menikah akan terjadi perzinaan.

Sunah jika sudah sudah punya penghasilan tapi masih bisa menahan hawa nafsu. Makruh jika mempunyai tujuan tidak baik dalam pernikahan. Matangkan niat menikah. Anda secara hukum diposisi yang mana. Jangan sampai kita menikah hanya karena baper pengin mengalami seperti yang dialami oleh orang lain yang diposting di media sosial.

Jika kondisi Sahabat memang sudah benar-benar siap menikah dan jodoh belum datang maka beberapa saran saya.

Pertama, tetap istikamah dalam kebaikan. Jodoh itu rezeki. Setiap orang sudah mempunyai rezeki masing-masing. Yakinlah jika sudah masanya Allah sudah menentukan takdirnya, maka jodoh itu akan datang juga di saat yang tepat. Sambil menunggu masa itu dating, harus terus ada upaya sebagai bentuk ikhtiar kita.

Kedua, teruslah berupaya memperbaiki diri dengan memperbanyak ilmu. Ilmu Allah tak terbatas maka teruslah belajar dan mempraktikkan ilmu yang sudah didapatkan .

Ketiga, berusaha menjemput jodoh artinya harus aktif agar bisa bertemu dengan sang jodoh. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan minta bantuan kepada orang-orang yang bisa dipercaya untuk bisa mencarikan jodoh. Beliau haruslah orang yang amanah yang bisa menjaga kerahasiaan . Selain itu juga ikhtiar untuk memperluas pergaulan. Dengan banyak mengenal orang lain, maka kemungkinan Sahabat bisa bertemu dengan jodoh juga semakin besar pula. Ikutilah organisasi atau komunitas yang sesuai dengan potensi atau pekerjaan di sana. Nanti Sahabat akan banyak menemukan orang-orang yang sangat mungkin juga mempunyai tujuan yang sama, yaitu mencari jodoh

Keempat, alternatif lain yang bisa ditempuh adalah dengan menggunakan media online. Sekarang banyak sekali media media online yang menyediakan jasa untuk mempertemukan dengan jodoh. Namun selektiflah ketika menggunakan media online dalam mencari jodoh. Pilihlah yang benar-benar terpercaya sesuai dengan syariat. Dan lebih baik apabila ini merupakan rekomendasi dari mereka yang sudah mengalaminya secara langsung sehingga sudah terbukti keamanahannya.

Kelima, selain hal tersebut di atas juga yang perlu dievaluasi adalah kriteria Anda. Semakin tinggi kriteria seseorang maka akan semakin sulit menentukan bertemu dengan jodohnya. Sebaliknya Semakin sederhana kriterianya akan semakin mudah dalam bertemu dengan jodohnya. Beberapa pengalaman yang perlu kita ambil pelajaran adalah orang-orang yang terlalu detail dalam memilih jodoh misalnya mempertimbangkan asal fakultas, warna kulit, dan semacamnya bahkan membatasi diri hanya mau menikah dengan sudah menjadi pegawai negeri. Tentu hal ini ini semakin memperkecil peluang untuk bisa bertemu dengan jodoh.

Keenam, cara berpikir atau mindset. Ingat Allah itu sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Maka berpikirlah yang baik tentang perjodohan. Husnudzon tentang apa yang akan terjadi. Karena apa yang ada dalam pikiran Sahabat itulah yang akan terjadi. Buang pikiran negatif dan segala kekhawatiran. Gantilah dengan pikiran optimis dan keyakinan, aplikasikan itu dengan doa. Yakinlah bahwa Allah itu Maha Pengabul Doa. <>

Eni Widiastuti
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos