Hanum Rais Wajibkan Karyawan Perempuan Pakai Jilbab

Hanum Rais Wajibkan Karyawan Perempuan Pakai Jilbab

SUKOHARJO – Tidak ada dakwah tanpa perjuangan. Demikian tutur Hanum Salsabiela Rais, Jurnalis dan Penulis, saat mengisi acara Seminar Nasional dengan tema “The Challenge of Journalist in The Digital Age”, Selasa (16/10), di Ruang Seminar Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Hanum awalnya seorang jurnalis di salah satu televisi swasta nasional. Ia pun pernah melakukan berbagai aktivitas jurnalis baik di dalam maupun luar negeri. “Saya dulu pagi liputan di pinggir rel kereta, lalu malam wawancara wakil presiden, sudah biasa,” katanya.

Hingga ketika mendapat tugas di luar negeri, Hanum mendapat hidayah untuk berhijab.  Sementara saat itu, pihak televisi masih tidak memperbolehkan jurnalis yang berhijab untuk tampil di televisi.

“Ketika saya pulang dari luar negeri itu, akhirnya saya memutuskan untuk keluar dari pekerjaan saya,” tambah Hanum.

Melihat fakta tersebut, setelah keluar dari pekerjaannya, Hanum beserta sang suami, Rangga Almahendra, berpikir untuk membangun perusahaan media televisi sendiri dan mewajibkan karyawan perempuannya untuk berhijab. “Kalau ada TV yang melarang reporternya pakai hijab, maka kita harus buat TV di mana karyawannya harus berhijab,” jelas Hanum. Akhirnya, jadilah ADi TV.

Bagi Hanum, bekerja di media televisi menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Hal tersebut disebabkan karena ia bisa bertahan dalam independensi di tengah maraknya media yang cenderung berpihak ke salah satu pihak tertentu. “Kalau ditanya apakah media itu bisa ‘dibeli’? Jawabannya bisa banget, sebab media saya pun hampir ‘dibeli’. Namun, alhamdulillah saya masih bisa mempertahankannya,” ungkap Hanum.

“Saat ini, masalah di media itu yang berbahaya bukan melulu hoaksnya, tetapi framing, bagaimana seorang jurnalis menulis sebuah berita,” lanjutnya.

Selain itu, Hanum juga mengungkapkan kemirisannya terhadap maraknya sinetron/FTV yang saat ini hadir dengan judul panjang dan aneh-aneh. Menurutnya tayangan televisi seharusnya memberikan dampak yang positif bagi penontonnya, bukan sekadar mengharapkan keuntungan yang besar karena ratingnya tinggi.

Selain Hanum, acara ini juga diisi oleh Adib Muttaqin Asfar, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Solo. <Ibnu Majah>

Redaksi
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos