JAKARTA, HADILA — PT Bukit Asam Tbk (PTBA), perusahaan pemroduksi batu bara milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jumat (28/12/2018) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Salah satu agendanya adalah pencopotan Muhammad Said Didu.

Said Didu, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu telah menjadi komisaris sejak tahun 2015. Dalam cuitannya di akun twitter miliknya, Said Didu mengatakan RUPSLB itu hanya ada agenda tunggal untuk memberhentikannya.

Meski demikian, dalam cuitan yang diposting sekitar pukul 12.30 WIB itu, Said Didu justru merasa sangat terhormat.

“Hari Ini saya merasa terhormat krn:

1) dilakukan RUPS Luar Bisa PPTBA dg agenda tunggal memberhentikan saya, dan

2) alasan pemberhentian saya krn dianggap TIDAK SEJALAN dengan pemilik saham Dwi Warna (Menteri BUMN),” cuit Said Didu.

Tentu saja cuitan itu langsung mengundang kontroversi. Komentar bertubi-tubi di laman twitter @saididu itu. Misalnya saja akun @gw_dynastyPhyta menulis: maka nya dah sy bilang anda lebih profesional klo bicara dan mengkritik klo di dalam atau sbg komisaris anda tak inovasi atau pikirian yg membantu perusahaan.

Said Didu pun membalas; Mohon maaf bagi saya kemerdekaan berpendapat jauh lbh penting dari jabatan. Saya tdk punya bakat jadi penjilat. (***)