Jakarta – Penyebaran virus covid-19 semakin mewabah. Semakin hari semakin bertambah pasien corona di dunia, tak terkecuali Indonesia. Hal itu membuat warga prihatin. Keprihatinan pun dirasakan oleh ormas Persaudaraan Muslimah (Salimah).
Ketua 1 PP Salimah, Sinta Santi mengungkapkan Salimah berpandangan bahwa manusia tidak boleh melupakan Zat yang menciptakan makhluk-Nya, walau itu berupa virus. “Karenanya Salimah mengajak pengurus, keluarga, masyarakat, majelis taklim, dan seluruh komponen masyarakat untuk melakukan ‘gerakan serentak’. Gerakan bersama di waktu yang sama yaitu malam Jumat dan hari Jumat (27/3/2020). Di mana kita ketahui hari Jumat memiliki keutamaan ditambah dengan amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan,” jelasnya sebagaimana rilis yang diterima Hadila, Kamis (26/3).
Jika secara individu saja dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan tersebut, terangnya, apalagi jika hal ini dilakukan bersama-sama, serentak, walaupun di tempat yang berbeda. “Harapannya, ketika ayat-ayat Alquran yang dilantunkan, Allah mendengar rintihan dari suara-suara hamba-Nya di seluruh negeri, mendengar doa-doa yang dipanjatkan dengan tangisan, berharap musibah Covid-19 segera berlalu. Karena semakin dekat seorang hamba kepada Allah, menunjukkan seorang hamba sangat membutuhkanNya,” ungkapnya.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia, lakukanlah apa-apa yang disenangi Allah. TIdak cukup sendirian, karena kita semua merasakan musibah ini. Mari bersama-sama meminta pada Yang Maha Kuasa,” imbau Sinta.
Amalan yang diserukan agar dilaksanakan serentak ini, di antaranya, pada malam Jumat, membaca Surat Al Kahfi, tilawah Alquran minimal 1 juz, Salat Tahajud dan berdoa bersama, dan pada hari Jumatnya agar memperbanyak zikir dan sedekah.
Selain ‘Gerakan Serentak’ ini, Salimah juga sudah melakukan penggalangan dana yang kemudian diwujudkan untuk memberikan bantuan alat medis, juga pangan. “Program ini bekerja sama dengan ACT, yang lebih dahulu bergerak sebagai penggagas ide program ini. Salimah tergerak untuk turut membantu baik itu tenaga medis maupun masyarakat yang membutuhkan,” ujar Etty Praktiknyowati, Ketua Umum Salimah yang baru saja dilantik saat Muktamar Salimah awal bulan Maret lalu.
Unggul Hidayati selaku penanggug jawab Program Peduli Musibah dan Bencana (P2MB) Salimah menjelaskan bantuan sembako didrop ke ketua RT, tidak mengumpulkan massa. “Kami juga bekerja sama dengan warteg-warteg. Bantuan pangan ini untuk masyaratakat menengah ke bawah,” jelas Unggul. <Eni/*>
