Cara Melatih Tanggung Jawab Anak

Cara Melatih Tanggung Jawab Anak

Oleh: Miftahul Jinan (Pakar Parenting asal Surabaya)

Sebenarnya ketika seorang anak mengerjakan beberapa tugas dari sekolah kemudian mereka harus melaporkan hasil tugasnya ke guru mereka, ada beberapa tahapan tanggung jawab anak yang orang tua harus menyadarinya.

Beberapa tahapan tersebut adalah mengajari anak untuk bertanggung jawab terhadap waktunya, selanjutnya bertanggung jawab terhadap apa yang sedang dia kerjakan, kualitas pekerjaannya, dan terakhir bertanggung jawab terhadap pelaporan hasil tugasnya.

Tentu setiap tahapan tanggung jawab ini perlu kita ajarkan pada anak-anak kita sedikit demi sedikit. Seperti ketika kita mengajarkan anak bertanggung jawab terhadap waktunya, maka kita harus mengidentifikasi waktu-waktu Anak. Ada waktu belajar, waktu santai, waktu beribadah, dan waktu istirahat.

Dengan kejelasan waktu ini, akan mempermudah anak untuk menaati waktu-waktu yang sudah disepakati dan orang tua tidak perlu banyak menegur akan waktu-waktu tersebut.

Pada tahap ini saya belum terlalu banyak menyentuh aspek kualitas kerja dan komitmen laporan tugas anak. Karena tahapannya memang masih mengajari anak bertanggung jawab terhadap waktunya.

Setelah satu pekan berjalan, maka pekan selanjutnya adalah tentang tanggung jawab anak untuk mengerjakan tugasnya sesuai dengan waktunya. Ini tentu sesuatu yang menantang bagi kita orang tua karena sering kali anak anak kita cenderung menunda waktu pengerjaan tugasnya di ujung waktu.

Jika anak sudah mulai otomatis menggunakan waktu belajarnya untuk mengerjakan tugas dari gurunya, tentu selanjutnya kita memasuki tahapan yang ketiga yaitu mengajari anak bertanggung jawab terhadap kualitas pekerjaannya. Saya kaget menjumpai anak saya mengerjakan tugas matematika tanpa dia membuat sedikit pun coretan di kertas, tentu ia kerjakan hanya sekadar bayangan di otak dan hasilnya kurang maksimal. Hal seperti inilah yang perlu saya ajarkan pada anak saya bahwa setiap tugasnya harus dia kerjakan dengan serius. Jika ia masih ragu terhadap jawaban tugas, maka dia harus merujuk dari internet atau dari buku paketnya.

Terakhir membantu anak utk bertanggung jawab terhadap pelaporan hasil tugas mereka sehari-hari. Semua proses di atas tidak selesai hanya satu hari dua hari. Semoga kondisi ini justru memberi kesempatan bagi kita orang tua untuk membangun tanggung jawab anak pada tugas sekolahnya. <>

Eni Widiastuti
ADMINISTRATOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos